Saturday, May 13, 2023

Saat BSI berubah singkatan menjadi Ber Sabarlah Indonesia


Pada hari Senin hingga Rabu tanggal 8-10 Mei tahun 2023, menjadi hari yang menghebohkan bagi dunia perbankan nasional karena layanan perbankan Syariah milik BSI (Bank Syariah Indonesia) mengalami gangguan. Mulai dari transaksi offline hinggal mobile banking nya, tak bisa diakses sama sekali. Gangguan perbankan BSI kali ini adalah rekor terlama dan terparah dalam sejarah perbankan Indonesia sekaligus menghancurkan reputasi bank syariah berplat merah ini. Karena BSI ini adalah merger dari beberapa bank yang seharusnya memiliki reputasi dan manajemen yang sangat baik, tapi gangguan yang terjadi nyaris 4-5 hari ini, sangat tidak efisien dan rentannya sistem IT BSI ini. Hingga tulisan ini dibuat pada hari Jumat tanggal 12 Mei, baru beberapa fitur di m banking BSI yang sudah bisa digunakan, dan belum bisa seluruhnya diakses, seperti layanan transfer BI fast, layanan akademik belum bisa digunakan. Hal ini meresahkan masyarakat dan nasabah BSI yang sudah memberikan kepercayaan untuk menyimpan dana di bank ini. Lantas apa yang terjadi pada 3 hari kemarin saat layanan BSI sama sekali error dan tidak bisa diakses?


Pada hari Senin, Pihak manajemen BSI menjelaskan bahwa ada maintenance atau perbaikan sistem. Tapi hingga hari Selasa, layanan perbankan BSI belum pulih juga, hingga akhirnya menteri BUMN Erick Thahir pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023, di sela sela kegiatan KTT Asean di Labuan Bajo, menjelaskan adanya indikasi serangan siber terhadap sistem perbankan BSI sehingga layanan perbankan ini menjadi terganggu selama 3 hari.

Pengamat keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan bahwa jika layanan suatu lembaga terhenti dengan down time yang tidak wajar, maka patut dicurigai adanya hal yang sangat serius yang terjadi pada layanan tersebut. Salah satu yang sangat mungkin terjadi adalah adanya serangan ransomware. Serangan ini merupakan virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file berupa data penting, backup, dan sistem penting yang bertujuan mengganggu jalannya perusahaan. Karena seharusnya gangguan ini bisa diatasi dalam hitungan jam, tapi ini sangat lama sekali hingga 4 hari, maka tentu ini adalah serangan yang sangat serius dan tidak main-main.

Masih menurut Alfons, pertempuran antivirus atau malware ibarat pertempuran antara kebaikan dengan kejahatan, antara penegak hukum dengan pelanggar hukum. Teknologinya seperti pistol yang digunakan sesuai keinginan pemakainya, untuk melanggar atau menegakkan hukum. Ketika penegak hukum berhadapan dengan pelanggar hukum, tidak ada jaminan kalau penegak hukum akan menang. Adanya uang kripto adalah salah satu fenomena yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk aksi kejahatan pemerasan, yang ujung-ujungnya adalah UANG.

Meskipun begitu, walaupun mayoritas nasabah mengeluhkan gangguan layanan perbankan BSI ini, masih ada juga kalangan yang mendukung dan menunggu dengan setia pulihnya sistem layanan perbankan BSI. Adanya militansi keagamaan yang berharap bertahannya sistem ekonomi Syariah ini disinyalir merupakan penyebab masih setianya nasabah BSI dengan tidak memindahkan dana simpanannya ke bank lain.

Semoga tidak ada kepentingan politik dibalik terganggunya layanan perbankan BSI ini, maklum dengan iklim politik jelang pemilihan presiden pada tahun depan 2024 ini, ada banyak yang bisa terjadi dan merencanakan apapun untuk mempertahankan kepentingannya masing-masing. Semoga layanan perbankan BSI segera pulih kembali, dan kepercayaan masyarakat terhadap bank Syariah semakin menguat, seiring dengan semakin meningkatnya layanan sistem perbankan BSI terhadap nasabahnya. Aamiin

 

Sumber bacaan:

BSI Eror Diduga Kena Serangan Siber, Dirut Beri Penjelasan (detik.com)

Layanan Perbankan Error, Dirut BSI: Tidak Ada Rush Money - Bisnis Tempo.co

Kronologi Terganggunya Layanan Perbankan BSI | kumparan.com

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230511084123-192-948087/kronologi-dugaan-serangan-siber-terhadap-bsi-transaksi-sempat-lumpuh.

Serpong, 13 Mei 2023,

-Tulisan ini semoga menjadi dokumen penulis untuk mengabadikan momen langka saat gangguan perbankan BSI terjadi-

Eva Novita Ungu

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit