Melanjutkan kisah hidup seorang Maurice Bucaille, dokter bedah dari Perancis yang haus akan ilmu pengetahuan, dan membandingkan semua kitab suci dari pisau sains. Ternyata menemukan akhir pencariannya pada Islam, dan terus menerus mengkaji Al-Qur’an. Awalnya belajar Al-Qur’an dari terjemahan, tapi ternyata tidak puas. Akhirnya pada usia 50 tahun, Maurice belajar bahasa Arab selama kurang lebih 2 tahun. Ternyata tak ada istilah tua untuk memulai belajar.
Yang
penasaran bagian pertamanya, bisa meluncur kesini.
Saat
meneliti mumi Firaun, berbekal ilmu bedahnya, Maurice menyimpulkan bahwa Firaun
yang tenggelam di laut merah adalah benar dan terbukti dari kandungan sisa
garam yang melekat pada tubuh mumi Fir’aun. Awalnya sebelum masuk Islam,
Maurice yakin 100 persen bahwa Al Qur’an adalah karya Nabi Muhammad, tapi saat
meneliti mumi Firaun, ia pun menjadi ragu dan bertanya-tanya, “apakah mungkin Nabi
Muhammad mengetahui kejadian Nabi Musa sementara kejadiannya jauh sebelum
Al-Qur’an diturunkan? Apakah Firaun yang tenggelam di laut merah adalah sama
dengan Firaun yang mengasuh Nabi Musa di istana?”