Tak terasa, program hamil 40 hari
saya memasuki hari ke-17, saya masih keteteran di urusan tahajud. Berharap sudah
fokus di kualitas, ternyata kuantitas pun masih tertatih tatih, kadang bangun,
kadang juga kelewat, bangun saat menjelang subuh. Saya sudah tak memakai sistem
ceklis untuuk urusan program hamil 40 hari ini, berbagai kesibukan cukup bisa
dijadikan alasan (pembenaran).
Hari ini saya menggantikan suami
ngawas Ujian Akhir Sekolah, karena suami ada keperluan ke Jakarta. Biasanya momen
ngawas ini saya jadikan kesempatan untuk mengerjakan berbagai tugas yang
tertunda, dan menulis berbagai hal untuk mengabadikan moment tak terlupakan
setiap harinya.
Tiba-tiba suami mengabarkan jelang
pukul 10 kalau dia tidak jadi pergi ke Jakarta dan menawarkan untuk
menggantikan saya mengawas. Saya langsung menyambutnya dengan antusias. Rencana
saya untuk pergi ke bank nanti siang jelang UAS, bisa saya lakukan lebih awal
sehingga saat Eza akan tidur siang, saya sudah datang untuk ngelonin dia tidur.
Sebisa mungkin urusan saya selesai maksimal saat shalat dhuhur agar siang
harinya saya bisa menemani Eza tidur siang.