Thursday, March 2, 2017

Belajar Melepas Baju


Setelah sukses belajar melepas celana, walaupun kadang tetap tak mau melepas sendiri kalo manjanya lagi muncul, sekarang saatnya belajar melepas baju. Pagi, saat saya berangkat kerja, Eza masih tidur jadi mba nya yang mandiin, kayanya sih dibukain baju dan celana nya sama si mba. Biasanya karena pengen cepat dan masih kangen memanjakan...

Siang hari, jam setengah dua Eza baru tidur, sempat terbangun jam dua dan menangis, saya kelonin lagi, merem lagi. Bangun lagi pas adzan ashar berkumandang, dan langsung menangis. Sepertinya masih ngantuk tapi terbangun karena adzan ashar terdengar kencang di telinganya. Biasanya kalau nangis agak lama gini, saya bawa ke kamar mandi untuk pipis, keluar sih sedikit tapi nangisnya makin kenceng. Dia ga mau pipis kalau disuruh bundanya, pengen diulang setelah keluar dikit dan saya cebokin. Minta diulang ga mau cebok, duh ini anak menguras emosi saja.

Wednesday, March 1, 2017

Belajar Melepas Celana


Setelah melatih Eza makan sendiri dan memakai sepatu, ternyata anak itu punya dunianya sendiri, punya ritmenya sendiri yang berbeda dengan apa yang kita fikirkan. Saya awalnya akan melatih kemandirian ini pada dua aspek saja yaitu makan sendiri dan memakai sepatu sendiri. Tapi ternyata Eza pengen mencoba hal lain yaitu belajar membuka baju dan celana sendiri.

Saat mau mandi tadi pagi, saya memintanya untuk membuka baju dan celana nya sendiri. Mungkin karena masih ngantuk, Eza membuka celana sambil tiduran. Alhamdulillah sukses. Tapi saat akan membuka baju, ia bolak balik antara membuka baju nya ke arah kepala trus ke belakang atau melepas tangannya dulu. Saking stress nya karena belum berhasil melepas baju, ia pun teriak dan hampir menangis. Saya langsung menawarkan bantuan, “Boleh bunda bantu?” ia pun mengiya kan.

Saya baru ingat, saat akan melatih kemandirian Eza, saya fokus pada target, tapi tidak memberitahu proses dan cara nya. Saya berharap ia akan bisa melakukannya langsung secara mandiri, padahal anak tetaplah anak, yang perlu diajari, perlu diingatkan dan perlu berproses untuk bisa sampai tahap mandiri.

Jadi tantangan ke depan, melanjutkan dalam melatih kemandirian membuka baju dan celana, sambil memberitahu cara nya. Hari ini baru berhasil melepas celana, itu pun dengan penuh perjuangan, besok semoga berhasil melepas bajunya sendiri. Semangaattt...
Semoga Bermanfaat

Rabu, 010317.17.17
#level2day7
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#FasilBunsay

#odopfor99days#part2#day27

Tuesday, February 28, 2017

Belajar Memakai Sepatu




Setelah melatih kemandirian dalam hal makan sendiri, awalnya suami mengusulkan untuk melatih Eza memakai baju sendiri, tapi sepertinya yang tidak disangka sangka, Eza malah pengen belajar memakai sepatu sendiri. Setelah mempraktekkan komunikasi produktif, Eza memang sangat antusias untuk mengerjakan banyak hal sendiri, mulai dari menuang teh, gula, melepas celana, kalau melepas baju sih belum bisa, ujung ujungnya malah nangis karena tak bisa hehe.

Kemarin, saat mau pergi ke Pamulang di hari Ahad tanggal 26 Februari 2017, Eza minta pakai sepatu sendiri. Sebagai orang tua, tugas saya hanyalah memberi waktu untuk dia berproses memakai sepatu sendiri. Agak lama sih, sudah gemas saja pengen bantu memakaikan, tapi ditahan tahan dan alhamdulillah ternyata Eza bisa memakai sepatu sendiri, yeah... tugas si bunda hanya mendokumentasikan saja hehe

Memakai sepatu sepertinya tampak gampang untuk kita orang dewasa, tapi bagi anak seusia Eza, itu butuh perjuangan dan tantangan tersendiri. Kalau orangnya cepat menyerah, biasanya langsung menangis saat tak bisa memakai sendiri, tapi kalau sambil disupport orang tua, tidak diburu buru, cukup dengan kata “Ayo kamu bisa...” itu saja sudah bisa membuat anak semangat. Maka stok kesabaran kita sebagai orang tua harus selalu on fire hihi

Postingan Favorit