Saturday, April 9, 2016

Saat Eza Ikut Lembur



Hari Sabtu minggu lalu, saat banyak orang menikmati hari libur karena adanya long weekend, saya dan suami ternyata harus piket, dan karena si mba nya sedang mudik, maka terpaksa Eza pun diajak. Untungnya saya dan suami bekerja di tempat yang sama, jadi bergantian lah kami mengasuh Eza, sambil mengerjakan pekerjaan kami. Alhamdulillah Eza bisa diajak kerja sama, dah bisa main sendiri dan tak terlalu merepotkan saat kami harus kerja.

 

Terkait piket di hari Sabtu ini, saya harus piket pendaftaran siswa baru, sedangkan suami harus piket untuk menggandakan soal bimbel Ujian Nasional untuk kelas XII. Eza sih senang senang saja diajak orang tuanya ke tempat kerjanya. Yang penting dia mah bisa bersama orang tuanya, sudah membuatnya tenang dan bahagia.

 

Friday, April 8, 2016

Saat Mba Pengasuh Mudik




 

Mba pengasuh di rumah kami pertama kali datang saat Eza berumur 6 bulan. Saat ini Eza sudah berusia 26 bulan, jadi mba nya sudah bersama kami selama 20 bulan, alhamdulillah sudah hampir mau dua tahun. Semoga makin betah deh si mba ini. Mba nya ini berasal dari Banjarnegara dan tentu saja mahir berbahasa Jawa, jadi nyambung lah kalau dengan suamiku mah ngobrolnya.

 

Saat liburan akhir Maret minggu lalu, mba nya sudah mengajukan ijin mudik dari jauh-jauh hari karena saudara sepupunya ada yang menikah. Saya mencoba memahami keinginannya untuk hadir di acara pernikahan saudaranya sekaligus liburan, karena setiap weekend dia jarang libur, maka saya kabulkan keinginannya untuk liburan di akhir Maret ini. Sempat galau untuk menggunakan jenis transportasi bis atau travel, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, mba nya pun memilih menggunakan travel karena bareng dengan saudara saudaranya.

 

Panen Rambutan di Depan Rumah (Dinas)




 

Akhir akhir ini saya senang sekali karena di depan rumah dinas saya, pohon rambutan yang lebat sedang berbuah. Buahnya banyak dan manis, bahkan syaikh dari Mesir yang tinggal di samping rumah saya, senang sekali setelah mencicipi buah rambutan ini. Ternyata di Mesir itu tidak ada buah rambutan ini. Tampak sekali aura bahagia dari wajah Syaikh, sampe sampe dia pamer ke temennya bahwa disini sedang panen buah rambutan, dan akhirnya temannya pun datang sengaja dari Darun Najah Jakarta.

Peristiwa ini juga menjadi ajang pembelajaran buat Eza agar mau berbagi dengan tetangga sekaligus bersosialisasi dengan yang lainnya, lagian pohon rambutan ini bukan milik kami, kami sendiri hanya numpang di rumah ini, maka otomatis segala fasilitas, termasuk pohon ini adalah milik bersama.

Postingan Favorit