Pada zaman dahulu kala,
saat kita kecil dulu, rasanya indah sekali
mengenang masa-masa bermain dengan teman-teman. Kita seringkali “nyamper” temen untuk main bareng
dengan manggil namanya sambal dilaguin gitu. Beberapa
jenis permainan yang kita mainkan dulu, seperti
main
lompat tali, congklak, monopoli, main bekel, galaksin, pecle, dll sulit sekali kita temui di zaman modern ini. Padahal
permainan tradisional tersebut sesungguhnya secara tak sadar
mengajarkan banyak keterampilan sosial yang dibutuhkan di masa depan. Keterampilan sosial yang secara tak langsung kita
pelajari dari permainan yang kita mainkan dulu misalnya belajar
bekerja sama, bermain sportif, manajemen konflik,
mengatur strategi dan banyak keterampilan lainnya.
Banyak komentar di
sosmed yang merindukan saat-saat indah bermain
aneka permainan tradisional di masa kecil kita dulu.
Bahkan beberapa permainan tradisional, kembali dihidupkan di beberapa tempat
oleh beberapa kalangan, diantaranya oleh Komunitas Anak Bawang di kota
Surakarta, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) yang pernah menyelenggarakan jambore anak tingkat kota Banjar dan memperkenalkan aneka permainan tradisonal. Masih banyak lagi komunitas dan tempat layanan publik yang berusaha menghidupkan kembali aneka permainan tradisonal.