Wednesday, February 17, 2016

Ujian itu Bernama Kehilangan


Saya mengenal sosoknya sudah hampir 20 tahun. Dia adalah teman satu organisasi saat kuliah dulu di era tahun 1990 an. Kami tidak kuliah di jurusan yang sama, tapi kedekatan kami dalam organisasi melebihi kedekatan teman satu jurusan kuliah saya. Usai wisuda, kami berjauhan. Sibuk dengan kegiatan masing-masing. Saya sibuk dengan aktivitas mengajar saya, sementara dia sibuk dengan kehidupan rumah tangganya.

Hingga kabar duka itu datang. Suaminya meninggal dalam sebuah peristiwa kecelakaan motor. Meninggal dua orang anak, satu putra dan satu putri yang masih kecil, sahabat saya ini menata satu persatu hidupnya pasca kematian suaminya.

Wednesday, February 10, 2016

Traveller Eza : Berpetualang Naik Kereta dan Angkot (1)

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Eza naik kereta api. Dulu pernah juga naik kereta api dari Serpong ke Tanah Abang, transit sebentar di Tanah Abang trus balik lagi deh ke Serpong haha. Hanya ingin memberikan pengalaman naik kereta pertama kali, ternyata dia enjoy banget dan ga terlalu rewel.

Akhirnya saat ada kesempatan libur kemarin, saya ma suami pun merencanakan untuk pergi silaturahmi ke rumah dua teman lama saya di Rangkas Bitung. Alhamdulillah terlaksana juga rencana ini. Walaupun sempat kehabisan tiket. Harusnya kami bisa berangkat kereta patas pertama pukul 8 pagi, tapi saat kami tiba disana pukul 7.30, ternyata tiketnya habis. Kereta berikutnya adalah kereta ekonomi pukul 9 pagi, akhirnya kami pun tak punya pilihan, menunggu sejam lebih di stasiun Serpong. Sebenarnya kejadian tak terduga ini bisa sekaligus media pengajaran kesabaran untuk Eza, belajar memanfaatkan waktu saat harus menunggu.

Tuesday, February 9, 2016

Resensi Buku : Bunda Produktif


Judul Buku           : Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizqi
Penulis                 : Lina Prihatin dkk
Penerbit               : J & J Publishing
Tahun Terbit       : 2015
Jumlah Halaman  : 205

Buku ini merupakan seri ketiga dari buku Ibu Profesional.
Buku pertamanya adalah Bunda Sayang dan yang kedua Bunda Cekatan. Menurut Bu Septi, pendiri komunitas Ibu Ibu Profesional, sebaiknya kita mempraktekkan dulu apa yang ada di dalam buku bunda sayang dan bunda cekatan, barulah kita mulai menjadi bunda produktif.

Buku ini berisi berpuluh kisah dari para ibu yang mulai bergerak menjadi bunda produktif dengan memiliki berbagai jenis usaha. Ada beberapa ibu yang memutuskan berhenti dari tempat kerjanya, untuk fokus pada keluarga, untuk kemudian ternyata menemukan dunia barunya dalam bisnis baru yang dirintisnya.

Postingan Favorit