Judul : Mindset:
Yhe New Psychology of Success
Terjemah : Mindset:
Mengubah Pola Berpikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda
Penulis : Carol S. Dweck, Ph. D
Penerjemah : Tim
Penerjemah BACA
Penerbit : BACA (PT Bentara Aksara Cahaya)
Terbit : 2022, cet. XII
Tebal : 371 halaman
Buku ini terdiri dari 8 bab yang terdiri dari:
Bab Satu :
Jenis-Jenis Mindset
Secara umum, mindset ini ada 2 macam yaitu mindset tetap (fixed
mindset) dan mindset tumbuh (growth mindset). Mindset tetap biasanya dimiliki
orang yang enggan berubah, pasrah akan nasib atau kadang juga manifestasi dari
sebuah kemalasan. Saat gagal, orang yang bermindset tetap ini sulit untuk
bangkit lagi, seolah-olah gagal adalah akhir dari segalanya. Sementara orang
yang memiliki mindset tumbuh, selalu menganggap semua yang dihadapi adalah
tantangan. Meskipun gagal, tapi mentalnya sangat kuat, punya cadangan
ketangguhan yang banyak, sehingga ia tidak menganggap itu sebagai sebuah kegagalan,
tapi pengalaman berharga dalam mencapai kesuksesan. Orang-orang yang sukses
biasanya lahir dari mindset tumbuh, karena ia punya semangat tinggi untuk terus
bertumbuh menuju yang lebih baik.
Bab Dua :
Memahami Mindset
Bab ini membahas tentang kecerdasan, kegagalan dan makna
sebuah “usaha”.
“orang bermindset tumbuh tidak hanya mencari tantangan,
tetapi juga bersungguh-sungguh menjalaninya. Semakin besar tantangan, semakin
mereka berkembang. Dan tidak ada tempat untuk bisa melihat hal ini secara lebih
jelas daripada di dunia olahraga. (hal. 27).
Orang yang bermindset tumbuh, seringkali mengalami
kegagalan yang menyakitkan, tapi semuanya dianggap sebagai hal yang harus
dihadapi dan dijalani, bukan menjadi faktor penentu akhir nasib nya. Karena
mencintai bidang yang dijalaninya, walaupun sering gagal, ia akan terus tumbuh
hingga mencapai puncak, walaupun puncak tidak menjadi tujuannya. Tapi berkat
kegigihan dan pantang menyerahnya, bonus kesuksesan pun didapatkannya. Sebaliknya
bagi orang yang bermindset tetap, kegagalan itu bisa menjadi trauma yang
sifatnya permanen dan bahkan bisa menimbulkan depresi. Mentalnya terganggu dan
sulit untuk bisa bangkit lagi. Padahal menurut orang yang bermindset tumbuh,
kemampuan itu dapat ditingkatkan.
Bab Tiga :
Kebenaran tentang Kemampuan dan Pencapaian
Ada beberapa penelitian yang dilakukan penulis buku ini dan
tim nya. Terkait pengaruh mindset tetap dan tumbuh ini pada siswa SMP dan
prestasi mereka dua tahun kemudian. Ternyata para siswa yang bermindset tetap,
nilainya merosot drastis, sementara yang bermindset tumbuh, menganggap bahwa
prestasi bukan segalanya, tetapi poin penting bagi mereka adalah berani mencoba
sesuatu yang baru dan belajar mengatasi tantangan.
Mindset tetap akan membatasi pencapaian atau prestasi,
sementara mindset tumbuh akan sangat menikmati proses, bukan berfokus pada
hasil.
Bab Empat :
Olahraga: Mindset Seorang Juara
Dalam dunia olahraga, banyak yang percaya dengan adanya
bakat. Ada banyak kisah atlet yang diceritakan pada bab ini, diantaranya
Muhammad Ali sang petinju, Michael Jordan sang pemain basket yang legendaris,
dan Ben Hogan sang pegolf. Selain atlet pria, dibahas juga atlet perempuan yang
berjaya pada masanya, seperti Wilma Rudolph, sang pelari tercepat di dunia dan
masih banyak atlet lain yang diceritakan pada bab ini. Ternyata bukan hanya
bakat yang membuat mereka berhasil di dunia olahraga, tapi kuncinya adalah
menggabungkan antara latihan, kerja keras, mungkin bakat alami juga, dan yang
paling penting adalah karakter berupa mental yang kuat dengan berbagai tekanan,
mengelola emosi dan selalu menampilkan yang terbaik untuk mencapai hasil yang
optimal. Dan yang terpenting adalah kemampuan bekerja sama karena kemenangan
dalam bidang olahraga, sejatinya bukanlah kemenangan individual, tapi
kemenangan sebuah tim yang berjuang bersama.
Bab Lima :
Bisnis: Mindset dan Kepemimpinan
Seperti halnya olahraga, banyak orang menganggap bahwa pebisnis
yang sukses di dunia bisnis adalah karena bakat yang dimilikinya atau lingkaran
keluarga pengusaha yang mengelilinginya. Padahal ada banyak faktor yang
mempengaruhi kesuksesan seseorang di dunia bisnis.
Guru bidang kepemimpinan Warren Bennis pernah meneliti para
pemimpin perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Para pemimpin hebat ini
mengatakan bahwa mereka tidak berniat menjadi pemimpin. Mereka tidak punya
kepentingan untuk membuktikan diri mereka. Mereka hanya melakukan apa yang
mereka cintai – dengan semangat dan antusiasme yang luar biasa – dan jalan terbuka
dengan sendirinya. (hal. 189).
Pada bab ini, banyak diceritakan kisah para CEO yang
berpengalaman dalam membuat perusahaannya bertumbuh. Ada yang melihat
karyawannya berdasarkan relasi atasan bawahan, ada yang merekrut karyawan
berdasarkan mindset nya, ada juga yang memperhatikan latar belakang
akademisnya. Apakah seorang pemimpin itu dilahirkan atau diciptakan? Pertanyaan
ini banyak menghiasi buku buku yang membahas tentang kepemimpinan. Sesungguhnya
organisasi yang menciptakan dan menghargai perkembangan kemampuan individu,
pentingnya bertumbuh, maka organisasi ini akan lebih berpeluang besar
menciptakan pemimpin. Dan pemimpin yang bertumbuh bersama karyawan dan tim yang
bermindset tumbuh, akan melahirkan organisasi dan perusahaan yang sukses
melampaui targetnya.
Bab Enam :
Hubungan: Mindset dalam Cinta (Atau Bukan?)
Terkait relasi antara pria dan wanita, kadangkala merupakan
hubungan yang rumit dan tak bisa diprediksi. Ada pasangan yang pacaran dan menikah
sudah lama, tiba-tiba bercerai. Ada juga yang baru kenal dan menikah, ternyata
baik baik saja dan hubungannya langgeng.
Satu persoalan adalah bahwa orang bermindset tetap
mengharapkan sesuatu yang baik terjadi secara otomatis. Dia tidak mengharapkan
dua sejoli akan berusaha saling membantu untuk menyelesaikan persoalan mereka
atau mendapatkan berbagai keterampilan. Dalam mindset tumbuh, kesan pertama
yang begitu menarik mungkin tetap ada, tetapi orang-orang dengan mindset ini
sama sekali tidak mengharapkan keajaiban. Mereka percaya bahwa hubungan yang
baik dan bertahan lama berasal dari usaha tertentu dan dari upaya untuk
menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang tidak terhindarkan. (hal. 230).
Bukan hanya dalam relasi suami istri, mindset tumbuh dan
mindset tetap juga berlaku dalam relasi sesama manusia, baik sebagai sahabat,
rekan kerja, keluarga dan lain-lain. Mindset tetap biasanya tercermin dalam
sikap dalam merespon sebuah hubungan. Jika disakiti, ia cenderung sulit
memaafkan, tapi bagi sang pemilik mindset tumbuh, ia akan menganggap bahwa
kegagalan dalam sebuah hubungan, bukan akhir segalanya, tapi merupakan awal
untuk berjumpa dengan orang yang tepat dan lebih baik.
Bab Tujuh :
Orangtua, Guru dan Pelatih: Dari Mana Datangnya Mindset?
Orangtua dan guru yang bermindset tumbuh percaya dengan
kemampuan akal dan bakat, serta terpesona dengan proses pembelajaran, sementara
orangtua dan guru yang bermindset tetap akan melihat siswa dan anak sebagai
orang yang sudah memiliki produk jadi, tidak bertumbuh dan tidak ada ruang untuk
anak melakukan kesalahan. Perannya hanya sebagai orang yang mentransfer
pengetahuan. Padahal guru dan orangtua juga punya tugas untuk membuat anak
berproses untuk belajar apapun. Seperti halnya orangtua dan guru yang punya 2
mindset, siswa dan anak anak juga. Ada anak yang memiliki pemahaman tentang
mindset tumbuh, dan banyak pula yang masih memiliki mindset tetap. Ini menjadi
peer yang tanpa batas untuk para orangtua dan guru.
“Ketika masalahnya berkaitan dengan perilaku atau hubungan
mereka, anak anak dengan mindset tetap merasa dihakimi, sementara anak anak bermindset
tumbuh merasa dibantu”. (hal.271)
Begitupun pelatih, bagi yang memiliki mindset tumbuh, dia
akan melihat seorang atlet, punya peluang untuk menang dan kalah, tapi bekal
yang paling penting adalah bekal mindset untuk bertumbuh menjadi lebih baik. Bukan
dari sisi menang atau kalahnya.
Bab Delapan :
Mengubah Mindset: Sebuah Lokakarya
Bab akhir dari buku ini merefleksikan keseluruhan materi
dengan esensi perubahan untuk ke depannya. Mengubah mindset memang bukan
jaminan seluruh permasalahan menjadi teratasi, tapi tidak mengubah mindset lama
yang tetap menjadi mindset tumbuh, juga adalah awal dari kegagalan. Untuk
mencapai kesuksesan di segala bidang, banyak hal yang harus direncanakan dan diimplementasikan,
salah satunya dengan mengupgrade kembali mindset tumbuh untuk melihat masalah
baru dengan perspektif baru.
Demikianlah buku bagus ini bercerita tentang konsep mindset
dan seluk beluknya serta pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Serpong, 15 Februari 2023
Eva Novita Ungu
No comments:
Post a Comment