Wednesday, January 26, 2022

Sejarah Shalat

 



Hari Selasa kemarin, saya belajar kajian tentang Fiqh, kali ini saya ambil tema tentang Sejarah Shalat dari Channel Youtube “Rumah Fiqh Indonesia” dengan narasumber Ust Ahmad Sarwat, Lc, MA. Siapakah sosok Ust Ahmad Sarwat ini? Berikut profil narasumber nya.

Ustadz Ahmad Sarwat lahir di Kairo tanggal 19 September 1969. Beliau menempuh pendidikan S-1 di Fakultas Syariah Jurusan Perbandingan Madzhab di LIPIA Jakarta, lalu melanjutkan magisternya di IIQ Jakarta dengan konsentrasi Ulumul Quran dan Ulumul Hadits serta meraih gelar Doktor dari IIQ Jakarta dengan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Saat ini, menjadi Direktur Rumah Fiqih Indonesia, sebuah institusi nirlaba yang bertujuan melahirkan para kader ulama masa mendatang. Sekaligus menjadi inisiator lahirnya Sekolah Fiqh Indonesia, yang merupakan tempat belajar virtual segala hal tentang Fiqh. Bagi yang ingin belajar ilmu Fikih secara serius, silakan langsung meluncur ke link berikut Sekolah Fiqih.

Bahkan hebatnya, beliau banyak mewakafkan buku gratis dalam bentuk pdf pada website yang digagasnya yaitu ::Rumah Fiqih Indonesia | www.rumahfiqih.comm.

Silakan meluncur  dan nikmati lautan ilmu dari pemikiran beliau. Semoga amal jariahnya dicatat sebagai amal kebaikan beliau.

 

Pada tema Sejarah Shalat ini, ada 9 bab yang dibahas yaitu

1.      Shalat pada umat terdahulu

Apakah shalat juga diperintahkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad? Apa dalil atau bukti bahwa shalat bukan hanya syariat untuk umat Nabi Muhammad?

Ada 5 Nabi yang dibahas dalilnya pada bagian ini, yaitu

 

a.       Nabi Adam dan anak cucunya

Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 59

 

أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israel, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.

(QS Maryam: 59)

 

b.      Nabi Ibrahim

Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 37

 

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

(QS Ibrahim: 37)

 

c.       Nabi Musa

Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 87

 

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى وَأَخِيهِ أَنْ تَبَوَّآ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat salat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".

(QS Yunus: 87)

 

d.      Nabi Zakariya

Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 39

 

فَنَادَتْهُ الْمَلائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh."

(QS Ali Imran: 39)

 

e.       Nabi Isa

Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 31

وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ  وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ  حَيًّا

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

(QS Maryam: 31).

Dari dalil bberapa ayat diatas, jelaslah bahwa Shalat tidak hanya diperintahkan untuk Umat Nabi Muhammad saja, tapi juga kepada umat Nabi dan rasul sebelumnya.

2.      Shalat dalam Kitab mereka

3.      Shalat Jumat

4.      Shalat Tarawih berjamaah dibubarkan

5.      Shalat Lima Waktu berjumlah 17 rakaat

6.      Pertama kali Adzan disyariatkan

7.      Masih boleh bicara dalam shalat

8.      Kiblat awal ke Baitul Maqdis

9.      Shalat dalam keadaan Mabuk

10.  Bermakmum kepada Imam yang duduk

Pada tulisan ini, hanya membahas poin 1 saja, untuk lebih lengkapnya bisa meluncur ke link Youtube berikut :

https://youtu.be/KMUyNSPr8Dg

Terimakasih

Rabu, 26 Januari 2022, 9.38 (Rumah Dinas)

 

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit