Fiqh Shalat

 

Hari Selasa ini, jadwal belajarnya adalah tentang Fiqh. Kali ini kita akan belajar tentang Fiqh Shalat. Banyak sekali bahasan tentang Fiqh Shalat ini, tentu tak bisa semua dibahas disini, karena ada berjilid jilid buku yang membahas tentang Fiqh Shalat. Kita hanya akan membahas pengantarnya saja, terkait hal yang inti tentang shalat yaitu Syarat sah Shalat, syarat wajib shalat, Rukun shalat dan hal yang membatalkan shalat.

Mengapa pembahasan shalat ini penting? Karena shalat ini adalah tiang agama, jika tiangnya tegak maka bangunan akan tetap berdiri. Jika tiangnya roboh, maka bangunan pun akan hancur. Dan shalat adalah hal pertama yang akan ditanya saat hari perhitungan amal nanti. Shalat yang diterima adalah shalat yang akan menyelamatkan kita dari siksa neraka. Apa kriteria shalat yang diterima? Yuk lanjut ...

Ciri shalat yang diterima adalah yang memenuhi syarat syarat:

1.      Terpenuhinya syarat sah shalat

2.      Rukun shalat tertunaikan

3.      Terbebas dari hal yang membatalkan shalat

Kita akan uraikan poin-poin tersebut satu persatu

Syarat sah shalat:

1.      Suci dari hadats kecil dan besar

2.      Suci dari najis

3.      Menutup aurat

4.      Menghadap Qiblat

5.      Masuk waktu shalat

Syarat wajib shalat

1.      Islam

2.      Baligh

3.      Berakal

4.      Tidak haid/nifas

5.      Telah sampai informasi kepadanya tentang shalat

Rukun shalat

1.      Niat

2.      Berdiri jika mampu

3.      Takbiratul Ihram

4.      Membaca Al Fatihah

5.      Ruku’

6.      Tumaninah

7.      I’tidal

8.      Tumaninah

9.      Sujud

10.  Tumaninah

11.  Duduk diantara dua sujud

12.  Tumaninah

13.  Duduk tasyahud

14.  Membaca bacaan tasyahud

15.  Membaca shalawat nabi

16.  Salam

17.  Tertib

Hal yang membatalkan shalat

1.      Berhadats besar/kecil

2.      Terkena najis

3.      Aurat terbuka

4.      Makan, minum

5.      Berbicara

6.      Bergerak hingga 3 kali berturut turut

7.      Bergerak dengan gerakan besar seperti melompat, memukul dll

8.      Mendahului imam

9.      Tertawa

10.  Mengurangi rukun shalat

11.  Menambah rukun shalat

12.  Berbalik arah dari kiblat

13.  Mengubah niat shalat

Demikian pengantar kajian Fiqh Shalat. Shalat adalah puncak dzikir tertinggi dan banyak permintaan/doa yang kita panjatkan melalui bacaan shalat. Orang yang berdoa saat shalat dan setelahnya, lebih berpeluang dikabulkan. Orang yang shalat nya khusyu juga hidupnya akan tenang dan hidupnya dijamin sukses dunia dan akhirat. Shalat juga adalah saat-saat mesra pertemuan hamba dengan Sang Pencipta, maka kita harus merindukan saat-saat shalat seperti kekasih yang merindukan pertemuan dengan terkasihnya. 

Selasa, 1 Februari 2022, 08.00 (rumah dinas)