Sunday, February 6, 2022

Sirah Nabawiyah: Peta Usia Nabi

 


Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kajian Sirah Nabawiyah, terkait dengan Peta usia Nabi. Sebelum membahas peta usia nabi, kita akan sedikit menjelaskan tentang kondisi masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad diutus.

Keadaan masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad diutus, sangat sangat bobrok. Al-Qur’an menyebutkan masa itu adalah masa Jahiliyah. Dari sisi geografis, jazirah Arab saat itu adalah padang pasir tandus, tak menarik bagi negara manapun untuk menjajahnya. Suku Quraisy banyak yang tak bisa membaca dan menulis, tapi mereka sangat pandai dalam mengubah syair, puisi dan sajak.

Ada 3 kondisi masyarakat Arab saat itu yang disebut Al-Quran sebagai masa Jahil

1.      Sejarah adalah sunnatullah yang berulang, biasanya zaman yang kosong dari masa kenabian, maka akan bergerak pada masyarakat yang jahiliyah dari sisi akidah. Menyembah berhala, matahari dan lain-lain.

2.      Jahiliyah dalam surat al Maidah ayat 50 berikut

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

 

Adalah jahiliyah dari sisi hukum. Hukum yang berlaku saat itu adalah semakin jauh dari Allah Swt.

3.      Jahiliyah dalam surat Al Fath ayat 26 berikut ini

إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Adalah jahiliyah dari segi fanatisme golongan/kelompok. Banyak terjadi pertumpahan darah, hanya karena fanastisme golongan/kelompok.

Tiga kondisi tersebut, saat itu menjadi faktor yang menjadikan keberadaan seorang nabi dan rasul sangat dibutuhkan, untuk menyelamatkan manusia dari jurang keburukan menuju peradaban mulia.

Maka diutuslah Nabi Muhammad saat itu di tengah-tengah bangsa Quraisy. Dalam waktu 23 tahun saja, Beliau dan para sahabatnya berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi bangsa yang menguasai dunia dengan akhlak yang mulia.

Untuk meneladani keberhasilan Nabi Muhammad dalam segala bidang, mari kita lihat peta kehidupannya sebagai landasan kita dalam mendidik generasi masa depan.

0-5 tahun         : masa pengasuhan, Nabi Muhammad diasuh oleh Halimah Sa’diyah, yang  berjarak kurang lebih 170 km dari Mekah.

6 tahun            : yatim piatu

6-8 tahun         : diasuh kakeknya

8-25 tahun       : dibawah asuhan pamannya

12 tahun          : perjalanan bisnis ke negeri Syam , yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Mekah

15 tahun          : terlibat perang

20 tahun          : usia perjanjian damai. Terlibat dalam pertemuan besar untuk mendamaikan sebuah masyarakat

25 tahun          : menikah

35 tahun          : perekat masyarakat

40 tahun          : menjadi nabi

Jadi butuh waktu 40 tahun untuk persiapan menjadi Nabi. Butuh waktu tidak sebentar untuk mempersiapkan tugas besar dan paling berat bernama tugas kenabian.

40-63 tahun

40-53 5ahun    : Fase Mekah, Pola pendidikan untuk menanamkan pondasi yang kuat (13 tahun)

53-63 tahun     : Fase Madinah, pola untuk menerima beban. Beban sebagai kepala negara, kepala rumah tangga dll.

 

Demikian lah peta usia Nabi yang patut kita renungkan untuk kita teladani

sebagai pijakan membangun generasi masa depan.

Sumber: Youtube Kajian Ust Budi Ashari, linknya disini

Ahad, 6 Februari 2022, 18.10 (rumah dinas)

2 comments:

Postingan Favorit