Thursday, June 14, 2018

Al Zayyan Hari 29 : Perbedaan ar-Ru’ya dan al-Hilmu dalam al-Qur’an



Salah satu prinsip dalam struktur al-Qur’an adalah dipilihnya huruf sesuai dengan bunyi, harakat dan posisinya yang sangat berpengaruh terhadap makna. Setiap kata dalam al-Qur’an menduduki posisinya yang tepat dan jika salah satunya dibuang, digeser atau diganti dengan kata lain yang lebih baik dari seluruh perbendaharaan kata bahasa Arab, maka itu tak akan menjadi indah lagi.

Salah satu permasalahan bahasa yang masih menjadi sumber perdebatan para pakar bahasa Arab adalah masalah sinonim. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Masalah sinonim ini, masih menjadi salah satu persoalan yang menyibukkan perhatian Lembaga Bahasa Kairo di Mesir sana. Salah seorang anggotanya yang terhormat pernah mengusulkan untuk mengurangi beban kata-kata sinonim dengan menyusun sebuah kamus kosakata Arab yang menghindari adanya satu makna yang dimiliki oleh lebih dari satu kata.

Al-Qur’an adalah kitab berbahasa Arab terbesar. Oleh karena itu, kita tak layak mengeluarkan pendapat tentang masalah ini tanpa mengajukannya kepada kitab berbahasa Arab yang jelas ini. Kitab itulah yang akan menghentikan perselisihan yang sudah lama berlangsung. Banyak sinonim digunakan dalam al-Qur’an yang setiap katanya tak akan mampu mewakili yang lain karena penggunaan setiap katanya sudah sangat tepat.

Salah satu contohnya adalah kata yang digunakan al-Qur’an tentang mimpi. Ada 2 kata yang digunakan yaitu kata “al-hilmu atau al-ahlam” dan “ar-Ru’ya”.  Kata “al-ahlam” digunakan dalam al-Qur’an sebanyak 3 kali yaitu di surat al-Anbiya: 5, Yusuf: 44 dan ath-Thur: 32, sedangkan kata “ar-Ru’ya” disebutkan sebanyak 7 kali yaitu di surat Yusuf: 5, Yusuf: 43 (2x), Yusuf: 100, ash-Shaffat: 104-105, al-Isra: 60, al-Fath: 27.

Wednesday, June 13, 2018

Al Zayyan Hari 28 : Perbedaan Penulisan kata “ni’mah” dalam Al-Qur’an



Mujizat keindahan bahasa al-Qur’an tak pernah habis untuk dikaji. Banyak sisi menarik yang muncul dari ayat-ayat al-Qur’an, yang perlu dibahas dan mendapat perhatian khusus, diantaranya dalam hal penulisan kata ni’mah. Ternyata setelah diteliti, kata ni’mah ditulis dalam 2 bentuk yaitu dalam bentuk نعمة yang ditulis dengan ta marbuthah  dan dalam bentuk نعمت yang ditulis dengan ta mabsuthah. Hal ini menarik karena satu kata ditulis dengan menggunakan 2 jenis tulisan. Menurut beberapa ahli bahasa dan ahli tafsir, adanya penambahan huruf, pengurangan huruf maupun pergantian huruf dalam al-Qur’an selalu mengandung makna dan hikmah yang mendalam, tidak terjadi secara kebetulan dan tidak asal dicantumkan.

Kata ni’mah ditulis dengan 2 macam yaitu نعمت dan  نعمة. Kata نعمة yang ditulis dengan ta marbuthah disebutkan sebanyak 25 kali, sedangkan kata نعمت yang ditulis dengan ta mabsuthah disebutkan sebanyak 11 kali.

Kata نعمة dalam al-Qur’an terdapat dalam 25 ayat berikut ini :

al-Baqarah: 211, Ali Imran: 171, 174, al-Maidah: 7, 20, al-Anfal: 53, Ibrahim: 6, an-Nahl: 18, 53, 71, asy-Syu’ara: 22, al-‘Ankabut: 67, al-Ahzab: 9, ash-Shaffat: 57, az-Zumar: 8, 49, az-Zukhruf: 13, al-Hujurat: 8, al-Qamar: 35, al-Qalam: 2, 49, al-Lail: 19, adh-Dhuha: 11.

Tuesday, June 12, 2018

Al Zayyan Hari 27 : Penggunaan kata ganti “KAMI” Dalam Al-Qur’an



Dalam beberapa kesempatan, ada satu atau dua orang yang bertanya pada saya mengapa dalam al-Qur’an, ada kata ganti “kami” yang ditujukan pada Allah. Mengapa Allah menggunakan kata ganti kami? Apakah berarti Allah membutuhkan pihak lain? Atau itu bermakna bahwa Allah itu lebih dari satu? Bukankah kami itu bermakna banyak, apa itu berarti bahwa al-Qur’an mengakui Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan ROh? Hal inilah yang akan kita coba ulas dalam notes kali ini.

Saat kita membaca al-Qur’an, kita sering mendapati ada 3 kata ganti untuk Allah yaitu dia (هو), saya (انا) dan kami (نحن).

Contoh ayat yang menggunakan kata ganti dia adalah :

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (QS al-Ikhlash: 1)

Postingan Favorit