Kita seringkali mendengar kata
Ramadhan, tapi arti kata Ramadhan secara bahasa dan istilah tak banyak kita fahami.
Sejarah nama Ramadhan ini seru sekali untuk dikaji karena ternyata banyak
sekali teori yang mengupas tentang asal mula kata Ramadhan ini.
Setidaknya ada 5 pendapat yang
menjelaskan tentang asal usul nama kata Ramadhan yaitu:
1. Menurut beberapa ahli bahasa yang dirangkum An Nawawi
dalam kitabnya “Tahdzib al Asma wa al-Lughat”, kata Ramadhan diambil
dari kata ar-Ramd ( الرمض)
yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari. Bulan ini dinamakan Ramadhan,
karena kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat
terik (saat itu). Pendapat ini disampaikan oleh al-Ashma’i – ulama ahli bahasa
dan syair arab – (w. 216 H), dari Abu Amr.
2. Kata Ramadhan berasal dari kata ar-Ramidh ( الرميض),
yang artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, memasuki musim gugur.
Hujan ini disebut ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya
matahari. Bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihkan badan dari berbagai
dosa. Ini adalah pendapat al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi – ulama tabiin
ahli bahasa, peletak ilmu arudh – (w. 170 H)