Sunday, August 7, 2016

Resensi Buku : Modul Kuttab Satu




 

Judul               : Modul Kuttab Satu

Penulis             : Budi Ashari, Lc dan M. Ilham Sembodo

Penerbit           : Al Fatih

Terbit               : 2012

Tebal               : 217 halaman

 

Buku ini merupakan buku panduan kurikulum islami berdasarkan pada kurikulum di dunia Islam yang dikenal dengan nama Kuttab. Kuttab adalah tempat utama di dunia Islam untuk mengajari anak-anak. Keberadaannya begitu agung dalam kehidupan masyarakat Islam, khususnya dikarenakan Kuttab adalah tempat anak-anak belajar Al- Qur’an. (h. 13)

 

Buku ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya Visi dan Misi Generasi Abad 21, Potret Akhir Generasi, Karakter Imani, Anak-anak Sentuhan Nabi, Makkiyah Madaniyah, Menjadi Guru Seperti Rasulullah, Mengapa Perlu Menghafal Al-Qur’an?, Menuju Generasi Qur’ani, Hafal Al-Qur’an dan Muroja’ah, Bagaimana Al Qur’an Memprogram Hidup, Perbaikan diantara angka Tiga, Al Alaq, Berkisah dalam Al-Qur’an, Teknik Mengaplikasikan Kepribadian Qurani, Saintis Juz 30, Bahasa Peradaban Bahasa Masa Depan, Landasan Membaca dan Menulis, Landasan Bahasa, Landasan Pengajaran Berhitung, Landasan Pengajaran Keterampilan Hidup dan Landasan Olahraga.

Thursday, August 4, 2016

Saat Perut Melilit Bermakna Komplit





Pada minggu malam kemarin, saya tak bisa tidur. Jam 12 malam, tiba tiba perut saya melilit sekali hingga saya tak bisa memejamkan mata. Rasanya saya tak punya keluhan maag sebelumnya, saya ingat ingat terus apa yang membuat perut saya melilit lilit tak karuan plus diare. Jika kondisi sakit begitu, saya langsung ingat kematian, betapa umur itu tak ada yang bisa menjamin. Bagaimana kalau malam itu saya meninggal padahal saya belum menyiapkan bekal apapun untuk akhirat nanti. Saya pandangi suami dan anak saya, semoga mereka tak menyesal memiliki istri dan ibu seperti saya. Hampir 3 jam saya berkutat dengan perut melilit dan bolak balik ke toilet.

Untuk mengatasi rasa sakit itu, saya langsung browsing. Berbagai opini dan cerita tentang perut melilit saya baca satu persatu sambil saya pegangi perut saya yang tak kunjung membaik. Akhirnya saya bangunkan suami saya untuk tidur menemani anak saya sementara saya mencari cara untuk mengobati perut saya. Saya turuti beberapa saran untuk membuat oralit. Saya pun menuangkan air hangat ditambah garam kemudian saya minum. Alhamdulillah agak membaik dan bisa membuat saya tidur, walaupun belum sepenuhnya perut saya pulih. 

Wednesday, August 3, 2016

Semangat Belajar Bahasa Arab Yukss




Sejak lama sebenarnya saya tertarik dengan bahasa Arab, mungkin tepatnya sejak saya belajar bahasa Arab pertama kali di Madrasah Tsanawiyah atau pesantren. Saat itu saya belajar ilmunya sebatas kewajiban semata. Menghafal nahwu dan sharf, ilmu balaghah, sesungguhnya bukanlah hal yang mudah bagi saya yang sudah dimasukkan ke pesantren sejak lulus SD oleh orang tua saya. Tapi karena kondisi lingkungan yang sedikit “memaksa” akhirnya bisa juga saya belajar dan mendalami bahasa Arab. Bahkan saat itu, kami para santri diwajibkan menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari hari selama seminggu penuh lalu minggu berikutnya bergantian dengan bahasa Inggris. Tapi tampaknya inilah yang akhirnya menyebabkan lulusan pesantren banyak yang jago berbahasa Arab dan Inggris nya.

Saat SMA, saya memutuskan keluar dari pesantren dan melanjutkan pendidikan ke SMA umum. Saat itu tahun 1990 an, tak mudah bagi lulusan pesantren untuk masuk dan kuliah di kampus umum dengan ijasah dari pesantren. Diskriminasi pada pesantren saat itu sangat kental sekali. Tapi setelah saya belajar 3 tahun dan berniat untuk kuliah mengambil jurusan umum, ternyata saya mentok juga di jurusan Sastra Arab. Sejak saat itulah saya menetapkan bahwa mungkin dunia saya adalah dunia bahasa Arab.

Setelah tamat kuliah, saya pun mencari kerja dan kecantol pada sekolah unggulan di wilayah Tangerang. Selain mengajar pelajaran agama, saya pun ditugaskan untuk mengajar bahasa Arab Al-Quran selama 3 tahun. Perjalanan karir saya berikutnya bertumpu pada sebuah sekolah menengah atas berasrama hingga sekarang. Diamanahkan untuk mengajar bidang studi bahasa Arab membuat saya memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di IIQ untuk khusus konsentrasi pada Al-Qur’an. Disinilah saya mulai terkagum kagum dengan kehebatan dan keindahan bahasa Arab dalam Al-Qur’an. 

Postingan Favorit