Monday, September 25, 2017

Cerdas Finansial, Menabung Yukss



Tantangan materi leve 8 tentang cerdas finansial ini, memang tak mudah. Butuh konsistensi dan kekompakan dengan pasangan untuk menerapkan aturan bersama terhadap anak. Tentang jajan, misalnya saat saya menerapkan pembatasan uang jajan, tiba-tiba papahnya Eza mengajak Eza ke indomaret untuk jajan. Hadeuuh

Maka, menabung di celengan adalah salah satu solusi agar Eza juga faham bahwa tak semua keinginannya untuk jajan, bisa dikabulkan. Satu celengan sudah penuh berisi uang receh yang dikumpulkan. Sekarang sudah menuju celengan kedua. Eza semangat sekali memasukkan uang ke celengan, tapi jika diajak ke indomaret, semangat juga untuk jajan. Padahal saya sudah bilang saat akan pergi, bahwa bundanya hanya akan pergi ke ATM, bukan untuk jajan. Kadang berhasil strategi, kadang juga jebol.

Membangun anak memiliki karakter cerdas finansial ternyata tidak mudah. Anak siap diajari, tapi orang tuanya yang harus kompak dan konsisten dalam mendisiplinkan anak. Saya dan suami, termasuk belum berhasil dalam tantangan kali ini. Baru sebatas menabung saja dari sisa-sisa uang kembalian, tapi mengerem untuk tidak jajan saat mengajak anak jalan-jalan, itu belum berhasil kami lakukan. Kami harus remedia lagi untuk urusan komunikasi produktifnya agar kami kompak di depan anak saat menerapkan aturan, termasuk urusan jajan ini. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi.

Semoga Bermanfaat

Senin, 250917.05.30
#Tantangan10HariLevel8
#AliranRasa
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day26

Si Merah Datang Saat Puasa, Program Hamil pun Terhenti Sementara di Hari ke-15



Hari Senin minggu lalu, saya berniat puasa qadha yang masih tersisa 2 hari lagi. Saya beraktivitas seperti biasa, dan kaget sekali saat akan shalat ashar, tiba-tiba si merah datang. Saya haid dan program hamil 40 hari pun terhenti sementara di hari ke-15.

Ada rasa sedih di hati, tapi juga menyesal karena memang saya tak maksimal di 15 hari kemarin, shalat jamaah yang penting berjamaah, tidak berniat kuat untuk shalat berjamaah di masjid. Banyaknya agenda kegiatan juga tak membuat saya fokus pada program hamil 40 hari ini. Ibadah hanya seperti runititas harian yang jarang saya hayati.

Adanya beberapa kejadian yang menimpa siswa saya, menyadarkan saya untuk lebih serius ibadah dan meminta solusi hanya pada Allah. Padatnya aktivitas saya akhir-akhir ini terkait rencana pendirian koperasi IIP, juga sempat diprotes suami saya dan menyuruh saya untuk lebih banyak beristirahat. Eza pun sempat terabaikan, saya sering berkutat di laptop, karena mengurus berbagai amanah yang tak kunjung usai.

Maka saat haid ini, saya jadikan waktu untuk merenung dan minta ampun, harus banyak istigfar agar dosa-dosa saya diampuni, dan Allah berkenan menurunkan pertolongan-Nya untuk memberi saya solusi terhadap semua permasalahan saya. Semoga

Semoga Bermanfaat

Senin, 250917.05.30
#ProgramHamil40HariEpisode3#Hari15
#odopfor99days#sesi3#day25

Sunday, September 24, 2017

Bermain Gratis, Rejeki punya Teman dan Tetangga Baik



Dulu, saat saya kecil, bermain dengan teman-teman itu sangat mengasyikkan, kami punya lapangan dekat rumah untuk bermain bola, bermain galah asin, lari-larian dan lain-lain. Tak ada mall untuk sekedar menghabiskan waktu di wahana bermain seperti anak-anak sekarang, mainan mahal tak banyak dijual karena kami sudah puas bermain dengan teman-teman. Sementara anak-anak sekarang, mainan mahal bertebaran dimana-mana, mobil-mobilan dan sepeda yang harganya menguras dompet, dan sulit sekali mendapatkan tetangga yang memiliki visi yang sama terkait pendidikan anak.

Banyaknya kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini, membuat para orangtua tak mudah mempercayai tetangganya, tak mudah melepas anaknya untuk bermain dengan teman-temannya dan sangat protektif terhadap keamanan anaknya. Maka mereka memilih mengajak anak-anaknya ke mall untuk menghabiskan masa liburan di akhir minggu, sambil orang tuanya belanja, sambil mengajak anaknya bermain di wahana bermain.

Maka saat Eza memiliki teman-teman seumuran, bahkan lebih tua, yang orang tuanya sama-sama tinggal di rumah dinas kantor, itu adalah rejeki yang tak ternilai uang. Mereka tiap hari bermain, bergantian di rumah saya dan rumah lainnya, sering juga mereka bermain sepeda bareng, tak jarang mereka berantem hingga menangis, setelah itu main bareng lagi. Kadang, saya ajak Eza dan temannya untuk jalan-jalan dan main di taman sekitar rumah kami.

Eza tak perlu lagi diajak ke mall untuk bermain, karena dia sudah puas bermain dengan teman-temannya yang sekaligus menjadi tetangganya. Anggaran untuk bermain pun bisa kami tabung untuk keperluan lainnya. Tak jarang, jadwal rutin tidur siang Eza menjadi batal karena ia memilih bermain bersama kawan-kawannya. Eza senang bersosialisasi, bagi dia bermain bersama teman-temannya adalah saat-saat yang membahagiakan dan sering dirindukan saat kami pergi meninggalkan rumah dinas.

Semoga Bermanfaat

Ahad, 240917.07.40
#Tantangan10HariLevel8
#day10
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day24

Postingan Favorit