Setelah sebelumnya bikin rencana
untuk aktivitas Eza, kali ini si bunda pengen alamiah, (alibi dari ga sempet
merencanakan). Hanya mengamati dari aktivitas Eza, ternyata kalau anak
diberikan stimulus untuk seluruh aspek gaya belajar, akan tereksplorasi semua
potensinya. Jadi memang jangan terjebak dengan label “visual, auditori dan
kinestetik”, karena itu hanya akan mematikan beberapa potensinya. Maksudnya
adalah jangan cepat menyimpulkan bahwa anak kita visual, lantas terus saja
diberikan aktivitas yang merangsang visual dia dan mengabaikan untuk memberikan
sitmulus pada audiori dan kinestetiknya. Karena bisa jadi sebenarnya anak kita
membutuhkan rangsangan di semua aspeknya, tapi karena kita cepat menyimpulkan
bahwa anak kita visual misalnya, sehingga dia ga mendapat stimulus untuk
auditori dan kinestetiknya.
Kemarin, saya ajak Eza ke Big Sale
Gramedia di Taman Tekno BSD untuk memperkenalkan Eza pada buku. Sebenarnya dia
kelihatan ngantuk karena tidak tidur siang, tapi sore itu setelah ashar saya
merasa agenda itu lah yang memungkinkan untuk dilakukan berhubung padatnya
jadwal si bunda, sementara si papa masih dinas di Jambi.
Saat saya ajak Eza naik motor sama
mbaknya, saya intip di spion mata Eza udah 5 watt saking ngantuknya, tapi saya
ajak ngobrol terus Eza nya sehingga sampai di lokasi, Eza tetap bangun. Soalnya
kalau dah merem, agenda si bunda bisa batal untuk mengenalkan berbagai jenis
buku pada Eza. Saat nyampai sana, ternyata dah sepi. Wah jangan-jangan udah
tutup nih. Tapi si bunda tetap melanjutkan rencana, kami langsung masuk,
langsung lihat-lihat buku. Memang tinggal satu pembeli yang terlihat, tapi saya
tetap melihat-lihat buku. Eza malah pengen dibuka sandalnya, trus megang-megang
buku sambil jalan-jalan mengelilingi berbagai rak buku.