Pada hari Jumat tanggal 25 Juli 2025, berita duka menghampiri kami. Enin, asisten rumah tangga yang sudah bekerja bersama kami selama 6 tahun, wafat pada hari bagus yaitu hari Jumat jam 10 pagi di rumahnya di Tasikmalaya. Berita ini mengagetkan kami semua, karena rencananya Enin akan kembali bekerja pada kami, rencanya di akhir Juli beliau akan berangkat ke Serpong, tapi ternyata takdir berkata lain. Tugasnya di dunia ini sudah habis... Selamat jalan Enin...
Kami baru bisa taziah ke Tasikmalaya pada hari Sabtu nya karena padatnya agenda kami di pekan ini. Sabtu pagi saya ada acara Boardgame Land bersama komunitas Ibu ibu profesional, sedangkan suami mengikuti kegiatan rapat kerja di Madrasah yang baru selesai pukul 1 siang, jadilah kami berangkat jam setengah 2 siang, bertiga saja bareng Eza. Alhamdulillah perjalanan lancar dan sampai di Tasikmalaya jam 7 malam. Ini adalah foto Enin semasa hidupnya, yang waktu itu saya foto untuk dijadikan profil di hp nya.
Esoknya di hari Ahad tanggal 27 Juli 2025, kami taziah ke makam mamah dulu, baru taziah ke makam Enin. Eza merasa kehilangan banget karena sudah mengasuh dan membersamai kami selama 6 tahun sejak Eza TK dan sekarang Eza kelas 6 SD. Saat ke makam, awalnya biasa saja, tapi ketika meninggalkan makam, Eza terlihat sedih dan mengeluarkan air mata. Awalnya terlihat menahan dengan melihat keatas supaya air matanya tidak turun, tapi terus saya peluk, dan kami pun menangis bareng. Masih teringat jasa nya enin yang sejak subuh sudah sibuk di dapur, memasak trus menyuci dan menyetrika baju hingga ngobrol bareng.
Kehilangan adalah peristiwa yang senantiasa ada dalam kehidupan kita. Kehadiran selalu diakhiri dengan perpisahan dan kita pun akan mengalami proses kedukaan. Bersedih adalah hal yang wajar, karena kita manusia. Tapi berlarut larut dalam kesedihan tentu tidak dianjurkan. Karena suatu saat kita juga akan kembali pada Allah yang telah menciptakan kita. Kita hanya perlu memberi ruang pada diri sendiri untuk memproses duka dan membiarkan jiwa ini merasa kehilangan, untuk kemudian melanjutkan hidup dan mempersiapkan diri dan bekal menghadap Allh Swt.
Wallahu A’lam
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment