Monday, August 29, 2016

TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS




Pada minggu-minggu ini saya sedang asyik membaca buku tebal dengan 348 halaman tentang pendidikan karakter dengan Metode Sentra. Salah satu bab dalam buku tersebut membahas tentang tahap perkembangan anak. Ada 2 tokoh yang diulas secara singkat yaitu Piaget tentang tahap perkembangan kognitif dan Erikson tentang tahap perkembangan psikologis. Yang akan diungkapkan disini adalah teorinya Erikson.

 Menurut Erikson yang merupakan murid Sigmund Freud, tahap perkembangan psikologis seorang manusia adalah sebagai berikut :

1.        Bayi (lahir-18 bulan)
Konflik Dasar                  : Rasa percaya vs tidak percaya (trust vs mistrust)
Kejadian Penting             : Penyusuan
Hasil                                 : Anak mengembangkan rasa percaya jika pengasuh memberikan perlakuan yang bisa diandalkan, kepedulian dan cinta. Jika tidak, anak dikuasai oleh rasa tidak percaya.

2.        Awal Kanak-Kanak (2-3 tahun)
 Konflik Dasar                  : Otonomi vs Malu dan Ragu
Kejadian Penting              : Belajar mandiri dalam urusan buang hajat (Pottry Training)
 Hasil                                  : Anak-anak perlu mengembangkan rasa kendali diri atas keterampilan fisik dan rasa kemandirian. Jika berhasil, rasa memiliki otonomi muncul, jika rasa malu dan ragu menjadi dominan, ia jadi rendah diri.

Wednesday, August 24, 2016

Resensi Buku : Hafizh Cilik Muhammad Alvin Firmansyah





 

Judul               : Hafizh Cilik : 11 Tahun Hafal 17 Juz Al-Qur’an & Paham Sebagiannya

Penyusun         : Tofik Pram

Penerbit           : Noura Books

Terbit               : 2013

Tebal               : 206 halaman

 

Buku ini merupakan kisah tentang seorang hafizh cilik bernama Muhammad Alvin Firmansyah yang pada usia 11 tahun sudah hafal 17 juz Al-Qur’an dan paham makna nya. Bahkan anak ini telah lolos ujian dari Deden Muhammad Makhyaruddin, peraih juara 1 MTQ Al-Qur’an Internasional kategori bergengsi yaitu tahfiz 30 juz tafsirnya dengan bahasa Arab tahun 2011.

Buku ini terdiri dari dari 4 bagian besar yaitu Bocah Penuh Rahmat, Rumahku Pesantrenku, Menyebarluaskan Al-Qur’an dengan Gembira dan Selayang Pandang Rumah Tahfidzh Durunnafis. Pada bagian pertama dengan tajuk Bocah Penuh Rahmat, diceritakan bahwa Alvin baru belajar mengenal bacaan Al-Qur’an saat usianya menginjak 5 tahun dan dengan kemampuan membaca dan menghafalnya yang luar biasa, Alvin sudah hafal 4 juz di usianya menjelang 6 tahun.

Thursday, August 18, 2016

Belajar Ketegaran dari Siswa




Kemarin saat semua rakyat Indonesia merayakan kemerdekaannya dan meluapkan kegembiraan lewat berbagai lomba, saya ngobrol dengan seorang siswa yang sepertinya belum “merdeka” dari berbagai masalah yang dihadapinya. Saya mengenalnya sebagai siswa yang rajin dan pantang menyerah. Dia tampil menjadi siswa yang kuat, bukan siswa yang rajin mengeluh atau mengobral “penderitaannya” ke mana-mana. Maka tak banyak siswa atau guru yang mengetahui seluk beluk masalahnya.

Saat saya mengobrol dengannya, dia cerita apa adanya. Ibunya terkena kanker rahim dan harus menjalani berbagai kemoterapi. Beberapa hari terakhir ini malah ibunya sudah tak bisa buang air kecil secara  normal dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Ayahnya sudah lama tak bekerja karena harus mendampingi ibunya bolak balik ke rumah sakit. Kakaknya yang belum rampung menyelesaikan kuliahnya, malah meminta nikah dan makin membuat pusing orangtuanya. Adiknya masih kecil, masih sekolah di SD. Ya, ia adalah anak kedua dari 3 bersaudara.

Postingan Favorit