Sunday, January 29, 2017

Allah, Kami Titip Mimpi Keluarga Kami ya... Pliiissss




Pada hari Selasa sampai hari Kamis tanggal 17-19 Januari 2017, saya mengikuti Pelatihan Manager Koperasi di Cipanas Cianjur. Sebenarnya saya sudah berusaha mengutus teman pengurus koperasi lain untuk mengikuti acara ini, ternyata ga pada bisa, akhirnya saya pun memutuskan pergi setelah meminta restu suami. Sepertinya beginilah takdir, sudah berusaha menghindar sebisa mungkin, tapi kalau sudah rejekinya, yah ga akan lagi bisa menghindar, dan mungkin inilah yang nanti akan banyak mengubah hidup saya ke depan, yang sepertinya akan mendukung impian saya selama ini.

Setelah mengikuti pelatihan ini, saya langsung ngobrol dengan suami, saya ceritakan materi pelatihan ini dan follow up nya ke depan untuk keluarga kami. Kebetulan, saat pelatihan ini juga saya mendapat sms surprise dari Bu Septi sebagai Founder IIP, bahwa saya terpilih sebagai Manager Keuangan IIP Nasional. Wuah ga nyangka banget, mengajukan lamaran saat deadline dah terlewat, ternyata malah diterima. Jadilah fikiran saya mengembara kemana-mana.. Saking bersemangat nya, saya bilang ma suami sepertinya Koperasi lah yang akan membuat saya keliling Indonesia dan semoga keliling dunia.

Saturday, January 28, 2017

Jika Anak Ingin Mandiri, Orangtua Mendukung atau Memanjakan?




Setelah belajar komunikasi produktif dan belajar melatihnya dengan cara ngobrol bareng suami, kali ini saya belajar mempraktekkannya dengan anak saya Eza yang sebentar lagi menginjak usia 3 tahun.
Si 3 tahun ini lagi senang senangnya melakukan segala sesuatu sendiri, tanpa dibantu kami sebagai orang tua nya. Saat mandi, misalnya, ia senang sekali saat bisa mengambil sikat gigi sendiri, padahal itu ada di tempat tinggi, saya mengamati apa strategi yang dia lakukan untuk mengambil sikat gigi, ternyata dia tutup kloset nya dan dia naik diatas kloset. Anak pintar...

Lain waktu saat mau ganti pakaian, saya bilang :

Bunda : “Mas, sini bunda bukain baju nya”
Eza      : Mas udah bisa sendiri
Bunda : bagus, pinter, coba bunda lihat...

Friday, January 27, 2017

Ketika Suami Curhat


Memiliki suami yang baik dan ga neko neko, itu adalah anugerah yang sangat sangat harus disyukuri. Ga pernah marah, jarang melarang, suka mengijinkan kemana pun saya pergi, membebaskan saya pergi dengan teman teman, kadang kadang membuat saya terlena. Karena suami yakin pasti mengijinkan, biasanya saya hanya memberitahu jika saya mau pergi, bukan minta ijin boleh atau tidak.

Ternyata oh ternyata, setelah banyak ngobrol dan menggali lebih dalam, saat suasana nyantai dan kondusif, saya biasanya meminta suami mengeluarkan uneg uneg nya. Waktunya tak tentu, kadang saat menemani Eza main, sehabis sholat berjamaah, saat makan, saat di dalam mobil, setelah melihat suasana mendukung dan bisa agak santai ngobrol, biasanya saya pancing suami curhat tentang saya.

Dan jreng jreng, masih banyak hal yang harus saya perrbaiki. Ternyata saya pergi dengan teman teman itu, tak selamanya diijinkan. Pernah memang saya kebablasan lama pergi dengan teman untuk nonton dan jalan jalan, saya hanya mengabari via wa bahwa saya jalan ma sahabat saya. Lama kejadian itu berlalu, baru terungkap kemarin saat kami ngobrol santai. Saya tanya mengapa baru dibahas sekarang, ga langsung disampaikan dan ternyata oh ternyata karena saya takut naik pitam jika diingatkan langsung. Tau aja kalo wanita sudah marah, para lelaki ga bisa berkutik. Dia memang selalu mencari waktu yang pas untuk bisa ngingetin saya, supaya ga tersinggung, supaya pesannya nyampe dan biar ga dicemberutin katanya haha

Postingan Favorit