Keunikan bahasa Arab lainnya
adalah sebagai berikut :
- · Bisa selamat dan tidak salah membaca harokat gundul bahasa Arab
Mungkin ada yang bertanya, berarti agak susah juga kalau berbicara dalam bahasa Arab jika harus dipikirkan dulu I’rab/kedudukan tiap kata. Bagaimana juga orang-orang arab badui dan Para TKI/TKW bisa berbicara bahasa Arab?
Maka jawabannya adalah mereka menggunakan bahasa Arab Ammiyah/ atau bahasa Gaul menurut bahasa kita, dan kurang memperhatikan kaidah.
Dan ini yang lebih penting, supaya bisa selamat dan tidak salah membaca digunakan prinsip, [تجزم تشلم] “Tajzim taslam” artinya: “engkau jazm-kan maka engkau selamat”.
Maksud menjazmkan adalah mensukunkan semua huruf akhirnya pada tiap kata, contohnya, [أحمد هو غائب لا يحضر في الفصل] “Ahmadu huwa ghaaibun laa yahduru fil fashli” artinya: Ahmad tidak hadir , tidak ada dikelas.
Maka boleh saja kita baca sukun semua tiap kata seperti “AhmaD Huwa GhaaiB laa yahdhuR fil faSHL”
Satu lagi yang menjadi isyarat yang cukup penting, bahwa dalam bahasa Arab kita bisa mengetahui kefasihan seseorang dalam berbahasa dan kemampuan yang sebenar-benarnya dengan melihat kemampuannya meng-i’rab. Kebanyakan orator dan tokoh penting mempunyai kemampuan dalam hal ini sehingga terkadang kata-katanya bisa seperti menyihir dan terdengar sangat indah bagi yang bisa memahami keindahannya [baca: tahu kaidah-kaidah bahasa Arab]. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang fasih bahasa Arabnya.
- · Bahasa tertua yang tetap eksis dan tidak berubah
Berbeda dengan bahasa yang lain yang sudah punah atau hampir punah sebagaimana bahasa Ibrani yaitu bahasa Taurat dan Injil, Bahasa Sansekerta dan berbagai bahasa lokal dan daerah di dunia. Inilah faktanya,
“Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang Kebudayaan (UNESCO) menyatakan setiap satu bahasa punah setiap minggu. Pada akhir abad ini, diperkirakan dunia akan kehilangan separuh dari 6,700. Salah satu bangsa yang akan mengalamai hal itu adalah Kamboja. Di sana 19 bahasa lokalnya telah dinyatakan hampir punah, dan kemungkinan besar banyak di antaranya yang tidak akan bertahan dalam 90 tahun mendatang.” [Sumber: http://www.asiacalling.kbr68h.com/in/berita/cambodia/1076-a-5000-year-old-language-in-cambodia-on-extinction-list]