Judul Buku : Anakmu Amanat-Nya (Principles of Upbringing Children)
Penulis : Ibrahim Amini, terj. M. Anis Maulachela
Penerbit : Al-Huda, Jakarta
TahunTerbit : 2006
Jumlah Halaman : 405
Yang
menjadi latar belakang penulisan buku ini adalah keresahan sang penulis
terhadap kehampaan referensi buku-buku pendidikan saat ini. Beliau
mengamati bahwa referensi buku-buku pendidikan di Barat dan Timur
memiliki dua kehampaan, yaitu, pertama, penekanannnya hanya pada aspek fisik dan bersifat duniawi, tak banyak berbicara tentang aspek spiritual dan kehidupan akhirat; kedua,
solusi problem pendidikan di Barat hanya bergantung pada solusi
berdasarkan pengalaman di masa lalu dan data statistik, tak ada unsur
“iman/keyakinan” pada proses ini. Karena itulah beliau memutuskan untuk
mempelajari, meneliti dan menyimpulkan permasalahan pendidikan ini
dengan menggunakan referensi al-Qur’an, hadits dan referensi lainnya.
Thursday, January 23, 2014
Tuesday, January 14, 2014
MENIKMATI SENSASI RM PADANG DI BELANDA
Jika kita jalan-jalan di Indonesia, bukan hal yang aneh jika kita
melihat rumah makan Padang yang bertebaran di mana-mana. Tapi jika kita
melihat ada sebuah rumah makan Padang di Belanda, ini baru unik dan
menarik. Itulah yang saya rasakan. Ada pemandangan dan sensasi yang
berbeda saat saya bersama yang lain diberi surprise dengan diajak
mengunjungi sebuah restoran Padang, khas Indonesia banget, yang
“terdampar” dengan indahnya di Belanda, tepatnya di Rotterdam . Nama
restoran ini adalah Minang Kabau Baru. Untuk menuju tempat ini, kami
harus melewati kawasan hutan yang tertata rapi. Rumah makan ini terletak
di tepi danau indah, danau yang bernama Kranglise Plas, dengan view
pemandangan yang sangat bagus.
Thursday, January 9, 2014
PENJUAL MINYAK WANGI DAN SEUNTAI KALUNG
Seorang pemuda
tiba di Baghdad dalam perjalanannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Ia membawa
seuntai kalung senilai seribu dinar. Ia sudah berusaha keras untuk menjualnya,
namun tidak
seorang pun yang mau membelinya. Akhirnya ia menemui seorang penjual minyak
wangi yang
terkenal baik, kemudian menitipkan kalungnya. Selanjutnya ia meneruskan
perjalanannya.
Selesai
menunaikan ibadah haji ia mampir di Baghdad untuk mengambil kembali kalungnya.
Sebagai ucapan
terima kasih ia membawa hadiah untuk penjual minyak wangi itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Postingan Favorit
-
Nama Allah al-'Afuww,al-Ghafur dan al-Ghaffar jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya sama yaitu Maha Pengampun. Tapi se...
-
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
-
Dalam al-Qur'an, kita akan menemukan beberapa fenomena tata bahasa seperti ada dua kata yang (sepertinya) memiliki makna yang sama, ada...