Thursday, January 23, 2014

MENIKMATI PERAN SEBAGAI ORANGTUA

Judul Buku                   : Anakmu Amanat-Nya (Principles of Upbringing Children)
Penulis                          : Ibrahim Amini, terj. M. Anis Maulachela
Penerbit                        : Al-Huda, Jakarta
TahunTerbit                  : 2006
Jumlah Halaman           : 405

Yang menjadi latar belakang penulisan buku ini adalah keresahan sang penulis terhadap kehampaan referensi buku-buku pendidikan saat ini. Beliau mengamati bahwa referensi buku-buku pendidikan di Barat dan Timur memiliki dua kehampaan, yaitu, pertama, penekanannnya hanya pada aspek fisik dan bersifat duniawi, tak banyak berbicara tentang aspek spiritual dan kehidupan akhirat; kedua, solusi problem pendidikan di Barat hanya bergantung pada solusi berdasarkan pengalaman di masa lalu dan data statistik, tak ada unsur “iman/keyakinan” pada proses ini. Karena itulah beliau memutuskan untuk mempelajari, meneliti dan menyimpulkan permasalahan pendidikan ini dengan menggunakan referensi al-Qur’an, hadits dan referensi lainnya.


Sang penulis membedakan antara Pendidikan dan Pengasuhan. Pendidikan bermakna penanaman pengetahuan, atau menanamkan isi dari sebuah kurikulum. sedangkan pengasuhan adalah membentuk kepribadian pada jalan yang diinginkan. Karena itulah penulis membagi buku ini menjadi 7 fase besar yaitu Fase I: Pra Kehamilan; Fase II: Kehamilan; Fase III: Pasca Kehamilan; Fase IV: Pasca Kelahiran; Fase V: Pendidikan Masa Kanak-Kanak 1; Fase VI: Pendidikan Masa Kanak-Kanak 2; dan Fase VII: Ganjaran dan Hukuman.

Pada Fase Pertama, dijelaskan tentang pembekalan pengetahuan untuk para calon orangtua. Pada Fase Kedua, dibahas tentang penerapan pengetahuan dan beberapa anjuran untuk ibu hamil, disinggung juga sedikit tentang aborsi. Pada Fase Ketiga, sang penulis menjelaskan secara rinci tentang kelahiran, masa penyusuhan dan penyapihan, aqiqah dll. Pada Fase Keempat, penulis mulai membahas aspek pengasuhan secara langsung seperti penanaman nilai-nilai akhlak dan religious, bermain dan rekreasi, pendidikan seks pada usia pra baligh, anak dan pendidikan ketuhanan dll.

Pada Fase Kelima, sang penulis menitikberatkan pembahasan pada tips (how to) menghilangkan kebiasaan negatif pada anak seperti mengisap ibu jari, mengatasi rasa takut, angkuh, keras kepala, kleptomania, kedengkian, pemarah dll. Pada Fase Keenam, dibahas secara mendalam tentang penanaman kebiasaan positif seperti menanamkan rasa percaya diri, kemandirian, kejujuran, memenuhi janji, saling menghormati, cinta buku dll. Pada Fase Ketujuh, penulis membedakan hukuman fisik dan non fisik serta esensi dorongan dan hadiah.

Sang Penulis yang bernama Ibrahim Amini, lahir pada tahun 1925 di Kota Najafabad, Esfahan, Iran. Ia mempelajari buku-buku Filsafat dan ilmu-ilmu agama dari beberapa orang guru. Saat ia belajar agama di Esfahan dan Qum, ia juga mengajar Sastra, fikih dan Filsafat. Tapi seiring waktu berjalan, ia lebih cenderung dan tertarik pada ilmu Psikologi dan Pendidikan.

Beberapa dari karya-karyanya adalah : Aayeen - e - Hamsar Dari ( Kode Relasi Pernikahan); Aayeen - e - tarbiyah dar Tarbiyate - Kudak ( Kode Anak ); Islam wa Talim wa tarbiyah ( Pendidikan dan Pelatihan dalam Islam ); Intekhab - e - Hamsar (Memilih Pasangan); Islam wa Tammudan - e - Gharb ( Islam dan Peradaban Barat ) dll serta beberapa artikel yang dimuat di berbagai media.

Amini adalah seorang ulama terkemuka dan ahli fiqih. Ia sering mewakili Republik Islam Iran di berbagai konferensi internasional . Selain tanggung jawab mengajar, ia juga memegang banyak posisi penting diantaranya : Sekretaris Jenderal Kantor Pendidikan Pusat Penelitian Majelis Ahli, Anggota Dewan Pengawas World Center for Islamic Sciences, Anggota Dewan Pembina Imam al- Sadiq University di Teheran dan lain-lain.

Buku ini menarik karena membahas segala hal tentang anak, dari mulai fase pra kehamilan hingga fase pengasuhan anak. Dijelaskan pula dalam buku ini tentang cara menghilangkan kebiasaan negatif anak serta cara menanamkan kebiasaan positifnya. Menggunakan pendekatan integratif dari berbagai unsur seperti psikologi dan referensi agama, seperti dicantumkannya berbagai hasil penelitian di Barat dan Timur yang terkait dengan tema yang sedang dibahas, sambil mencantumkan pula beberapa ayat al-Qur’an dan hadits hadits yang terkait dengan pembahasan.
 Mungkin kekurangan buku ini adalah referensi haditsnya kebanyakan dari tokoh-tokoh yang “dikenal” kesyiahannya. Tapi menurut saya, selama ada sisi postitif nya, maka buku ini perlu dibaca juga karena buku ini tidak mengkhususkan pembahasan pada persoalan akidah. Walaupun sang penulis berasal dari Iran yang terkenal dengan Syiahnya, tapi pembahasan beliau tentang pendidikan anak, patut dipertimbangkan sebagai referensi tambahan tentang pengasuhan anak.

Semoga bermanfaat.


Wassalam
Eva  Novita Ungu
Selasa, 21 Januari 2014 (yang seharusnya untuk Rabu, 15 Januari 2014)
Belajar menjadi orangtua, usaha untuk menciptakan generasi yang lebih baik  …

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit