Sunday, September 15, 2013

Kudus Part 3 : Tradisi Kupatan dan Jelajah 2 Pantai di Jepara

Episode petualangan ke rumah mertua di Kudus dengan berkereta ria, mewarnai perjalanan mudik lebaran kami tahun ini. Dengan menggunakan kereta, kami sangat menikmati sekali perjalanan mudik pertama kalinya ini. Lebaran hari pertama, saya dan suami menghabiskankan waktu di rumah orang tua saya di Tasikmalaya.

Baru H+2, hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2013, kami memulai perjalanan mudik menuju Kudus. Dimulai dengan perjalanan naik bis ke Bandung (karena tiket yang kami dapatkan adalah tiket kereta Bandung Semarang) yang memakan waktu 5 jam, ternyata membuat tubuh yang sedang berbadan dua ini, tak kuat menahan diri, tumbanglah saya, tak tahan dengan macetnya perjalanan Tasik Bandung yang biasa ditempuh dalam waktu 2,5 jam, episode muntah pun harus dijalani. Syukurlah, setibanya di Bandung, kami dijamu teman lama saya yang baik hati, sepasang suami istri dengan putrinya yang sangat lucu. Setelah dijamu makan, ditambah bonus istirahat di kamarnya bak di hotel, plus bonus, malamnya kami pun diantar ke stasiun Bandung, alhamdulillah.

Wednesday, August 7, 2013

Batu dan Bisikan

Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.

            Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu  anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak melintas. Aah..., ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.

Thursday, August 1, 2013

KETIKA REMAJA MERASAKAN INDAHNYA ISLAM

Ini cerita tentang seorang alumni di sekolah tempat saya bekerja, sebut saja namanya Ferry. Ketika saya mulai bergabung di sekolah ini tahun 2004, Ferry sudah duduk di kelas XI IPS. Saat itu, Ferry dikenal sebagai siswa yang sering melakukan pelanggaran di asrama, terutama berkaitan dengan poin shalat berjamaah di masjid. Beberapa kali Ferry dicabut ijin keluarnya karena setelah direkap, poin pelanggaran shalat berjamaahnya sudah sangat banyak. Walaupun begitu, Ferry tidak menyerah. Diapun memanggil orangtuanya untuk “merayu” guru asrama agar tetap bisa keluar asrama. Teman saya, yang saat itu berhadapan dengan orangtuanya, sempat bersitegang juga dan berdebat dalam rangka menyampaikan aturan sekolah.

Postingan Favorit