Monday, January 26, 2009

mana atm ku?

kemarin, saya ma t evi jalan keluar utk mengambil uang di atm. ternyata libur imlek ini berpengaruh juga thd atm, beberapa atm mandiri di sekitar bsd kehabisan uang. akhirnya meluncurlah kami ke bsd plaza, alhamdulillah ada juga uangnya setelah 3 atm sebelumnya tidak ada. setelah aku mengambil uang, giliran t evi mengambil. setelah dia mengambil uang, terjadilah dialog ini
Evi: nov, atm ku kemana?
me: lho, tadi kan ma teteh, udah di ambil kali
evi: belum nov, baru ngambil uangnya aja ...
me: coba teh periksa di tempat hp
evi: (setelah dicek di tempat hp) oh iya nov, ada hehe

jadi, ternyata saudara2, sebenernya tadi udah di ambil cuma karena tingkat lupanya dah terlalu tinggi, ngerasa atm nya masih di mesin atm, padahal mah udah diambil

aya2 wae ...

Wednesday, December 3, 2008

nyasar

aku punya sahabat dekat di tempat kerjaku di serpong, namanya evi orang banjar. suatu hari di saat kami mudik, kami janjian ketemu. kami sepakat ketemuan di masjid agung, yang mudah dijangkau.

setelah nyampe masjid agung tasik, aku pun menelfon teh evi
"teh, dah nyampe belum?"
"udah nov, ini dah di masjid agung" kata teh evi
"saya juga dah nyampe masjid agung nich, teteh di sebelah mananya?" ujarku
"saya di deket bedug nov, alias dulag"
"ok, saya nyari dulag or bedug deh" kataku

lama saya berkeliling nyari bedug, tapi tak kunjung kutemukan juga sosok teh evi.
akhirnya kutelfon lagi
"teh, ini tadi gw dah nyampe bedug, ko sosok teteh g keliatan? ada gedung dawah ga didinya? tanyaku
kata teteh:"iya ini gedung dawah oge, ada yogya oge (yogya adalah nama mall)"

aku mulai curiga dengan kejanggalan ini
"emang teteh di masjid agung mana? tasik kan?
dan kecurigaan pun terjawab sudah
"lho ko tasik sih nov, saya di masjid agung banjar. rumah saya kan di banjar" kata t evi

jadi saudara-saudara, ternyata kami sudah sama2 nyampe masjid agung, sama2 deket bedug, tapi yg satu di task, yg satu dibanjar. yah ga akan ketemu lah kalo gitu mah. jarak tasik banjar kan lumayan jauh

akhirnya kami pun ketawa ketiwi alias seuseurian di telfon, aya2 wae ... kami pun pulang kembali ke rumah masing-2, padahal kami dah bikin banyak rencana kalo brtemu nanti. hahahahaha

lemah

merasa lemah adalah saat dimana kita bersandar pada selain Allah, saat hanya kekuatan dirilah yang kita andalkan. seandainya Rasulullah adalah orang yang takut gagal, tidak mungkin kita bisa rasakan indahnya Islam saat ini. dan bila kita takut gagal, maka sebetulnya saat itulah kita benar-benar gagal. gagal dalam mendapatkan sesuatu, gagal pula menuai pahala. yang ada hanyalah kemarahan-Nya karena ada makhluk-Nya yang lemah, dengan sombongnya mengandalkan kekuatan diri

(dari t ier, 19 okt 06, 12:35)

Postingan Favorit