Wednesday, May 24, 2017

Hari 9 Program Hamil 40 Hari: Playdate Membuat Wayang di BXC Bintaro



Hari kesembilan ini saya sudah lupakan target-target ibadah, hanya berusaha menjalaninya sepenuh hati tanpa target kuantitatif, ingin sekali bisa meningkatkan ibadah ini secara kualitatif. Maka program hamil 40 hari ini pun saya lupakan sejenak target hamil, untuk fokus mempersiapkan Ramadhan. Bisa sambil juga sih, momen ramadhan bisa dijadikan momen yang tepat untuk memperbaiki kualitas ibadah saya sehingga program riyadhah tidak lagi hanya bertujuan agar saya hamil, tapi juga untuk membentuk karakter diri saya untuk membiasakan dan mencintai ibadah apapun.

Hari kesembilan ini juga agendanya adalah menemani Eza playdate membuat wayang bareng komunitas Institut Ibu Profesional (IIP) Tangerang Selatan. Bertempat di BXC Bintaro, 20 anak bermain bersama sambil mendengarkan cerita dari kakak kakak asyik dari Rabbit Hole. Saya janjian dengan dua teman saya lainnya, untuk naik kereta bareng dari Rawabuntu menuju stasiun Jurang Mangu yang ternyata berseberangan dengan BXC Bintaro. Alhamdulillah acaranya seru, dimulai dari mendengarkan cerita dari Kak Tania, diiringi dengan kreasi menempel wayang pada stik yang sudah disiapkan.

Kami para emak emak dari komunitas tersebut, beberapa bahkan baru ketemu hari ini, tapi dengan adanya kegiatan bersama ini, menjadi saling kenal dan bersilaturahmi. Sebenarnya saya juga berniat ngobrol dengan salah satu teman saya yang hadir, untuk mencari solusi dan memediasi konflik yang sedang melanda dua teman kami yang lain. Cukup melelahkan juga mengatasi konflik antara dua orang yang sama-sama bertype pemimpin ini.

Hari 8 Program Hamil 40 Hari: Arisan Keluarga Jelang Ramadhan



Hari kedelapan ini saya sempatkan untuk silaturahmi keluarga dengan menghadiri arisan bulanan jelang Ramadhan. Saya sadar bahwa ibadah ritual saya sungguh menurun drastis di minggu ini, maka saya menambalnya dengan memperbanyak ibadah sosial. Saya tak terlalu ngoyo untuk menjalani riyadhah 40 hari ini, semampunya, sebisanya dan tak membebani diri dengan yang muluk-muluk. Saya hanya berusaha menjalani riyadhah ini dan menjadikannya kebiasaan sehingga menjadi karakter diri yang tertanam kuat. Semoga...

Arisan keluarga ini adalah agenda rutin bulanan yang mempertemukan keluarga besar ibu saya dengan media arisan 100.000 per orang per bulan. Alhamdulillah senang sekali bisa ada media silaturahmi seperti ini, daripada kita harus berkeliling ke rumah saudara satu-satu, mending seperti ini. Kami kumpul setiap bulan, ada taushiah yang biasanya diisi suami dan ada ngaji dan berdoa bersama untuk para leluhur yang telah mendahului kami.

Kemarin, sebelum ke acara arisan, suami mengajak ke Pasar Taman Cibodas untuk sekedar jalan-jalan dan membeli sesuatu untuk membantu perekonomian rakyat. Ternyata potensi ekonomi kerakyatan kita memang sangat besar, di pasar ini saja bisa berkumpul puluhan pengusaha yang berjuang mencari nafkah halal dari perniagaan. Semoga usaha mereka berkah dan bisa menghidupi keluarga kecilnya.

Hari 7 Program Hamil 40 Hari: Silaturahmi Melihat Dede Bayi



Hari ketujuh ini, pagi harinya saya nikmati waktu libur ini dengan pergi bersama Eza dan papanya ke Tandon Ciater. Mahal sekali waktu kebersamaan dengan keluarga ini, maka saya sempatkan untuk pergi bareng. Awalnya saya hanya akan membiarkan mereka pergi berdua sementara saya terbayang tumpukan tugas saya di laptop yang sedang meminta untuk dibereskan, tapi lalu saya bangkit dan bilang akan ikut gabung bersama mereka. Saya tak ingin melewatkan momen kebersamaan bareng keluarga. Biasanya lebih sering saya dengan Eza saja pergi bermain karena papanya kerja, sekarang saat papanya mengajak, masa saya lewatkan kesempatan emas ini.

Ada alasan lain juga yang membuat saya malas pergi, saya sedang terlibat memediasi konflik dari dua teman saya yang sedang berseteru di komunitas yang saya ikuti. Konflik ini begitu menguras emosi dan fikiran, setiap hari wa saya penuh dengan berbagai info dari kedua pihak yang sedang berseteru, ditambah info dari berbagai grup yang berseliweran yang turut menambah pening weekend saya kali ini.

Maka saat suami mengajak pergi ke Tandon, yang awalnya saya ingin berdiam diri di rumah, mending saya pergi membunuh kepenatan dengan refreshing di tempat wisata sederhana di sekitar Tangsel ini. Eza dan papanya memberi makan ikan, sementara saya jalan kaki mengelilingi area tandon sambil membaca wa yang tak kunjung berhenti berbunyi. Setelah memberi makan ikan, kami sempat duduk di taman yang memiliki tempat berteduh sekedar melepas lelah. Kebetulan pas ada kuda yang bisa dinaiki, tapi Eza tak berani, hanya berani difoto didepannya saja, yuks intip fotonya.



Postingan Favorit