Hari Jumat kemarin, saat saya sedang
mendampingi karyawan menginput data keuangan koperasi, tiba-tiba ada dua orang
tamu yang tak diundang, datang ke koperasi. Ternyata mereka adalah dua orang
mahasiswa UIN yang sedang ditugaskan studi banding ke koperasi kami, sebagai
prasyarat pendidikan untuk menjadi calon pengurus koperasi. Awalnya saya merasa
terganggu karena sedang sibuk mendampingi karyawan input data keuangan, yang
membutuhkan konsentrasi, tiba-tiba datang mendadak dua tamu yang ingin
observasi di koperasi kami. Saya fikir hanya mengobservasi jadi saya
persilakan, ternyata mereka ingin mewawancara saya juga untuk memperkaya
informasi tentang koperasi kami. Saya minta mereka menunggu sebentar.
Saya tadinya agak ngedumel dalam
hati, dalam suratnya saja, mereka seharusnya datang untuk observasi selama 5
hari, dari Senin sampai Jumat sebanyak 5 orang. Ini datang hanya sehari, trus
hanya dua orang pula yang datang, karena yang lain sibuk kuliah katanya. Tapi saya
sadar bahwa saya harus memperlakukan tamu sebaik mungkin. Menyambut dan menjamu
tamu adalah salah satu tanda keimanan juga, dalam sebuah hadits. Sambil saya
bayangkan, jika saya ada di posisi mereka, berkunjung ke satu tempat, kira-kira
saya ingin diperlakukan seperti apa, maka setelah menata hati, akhirnya saya
samperin mereka dan ngobrollah panjang lebar tentang koperasi.