Wednesday, August 17, 2016

Eza si Kecil yang Peduli Lingkungan



Saya berusaha mendidik Eza dengan disiplin yang sederhana seperti disiplin waktu, membiasakan mandi pagi dan sore tepat waktu, membiasakan buang sampah pada tempatnya, menutup pintu kamar mandi seusai digunakan, mematikan lampu di siang hari dan tak menyalakan lampu ruangan yang tak digunakan. Tak disangka, ternyata kebiasaan sederhana seperti ini sangat membekas di jiwa Eza. Ia semakin terbiasa dan peduli dengan kebersihan dan lingkungan.

Tentang membuang sampah pada tempatnya misalnya. Biasanya kalau di rumah kami mencontohkan membuang sampah itu tempatnya dimana, lama-lama dia sudah bisa membuang sampah sendiri ke tempatnya. Ternyata saat diluar rumah, kebiasaan itu terbawa dan semoga tumbuh menjadi karakter yang kuat karena tertanam sejak kecil.

Sunday, August 14, 2016

Resensi Buku : Amien Rais, Inilah Jalan Hidup Saya




 

Judul               : Amien Rais, Inilah Jalan Hidup Saya

Penyusun         : Bagus Nustakim dan Nurhuda Kurniawan

Penerbit           : Insan Madani

Terbit               : 2010

Tebal               : 322 halaman

 

Buku ini merupakan autobiografi tokoh nasional Amien Rais yang fenomenal. Tokoh reformasi yang cerdas dan berani dikupas secara tuntas oleh Bagus Nustakim dan Nurhuda Kurniawan untuk menjadi sarana pembelajar bagi generasi muda bangsa Indonesia. Buku ini merupakan hadiah yang saya terima dari sepasang suami istri yang dua-duanya merupakan sahabat saya saat beraktivitas bersama di masjid Salman ITB. Saya ingat saat itu saya mengagumi sekali sosok Amien Rais hingga akhirnya sahabat saya ini memberikan hadiah berupa buku ini.

Buku ini terdiri dari delapan bab yaitu Bab Satu tentang keluarga dan pendidikan; Bab Dua tentang kepemimpinan dan karier; Bab Tiga tentang pemikiran dan kiprah sosial keagamaan, Bab Empat tentang pemikiran dan sepak terjang politik; Bab Lima tentang gagasan ekonomi nasional; Bab Enam tentang gagasam tata dunia global; Bab Tujuh tentang beberapa snapshot kehidupan dan Bab Delapan tentang pengabdian tanpa batas.

Thursday, August 11, 2016

Saat Ikhlas Berbuah Indah




Hari ini saya pergi ke Tanah Abang bersama teman saya. Banyak sekali yang bisa diamati di kawasan stasiun dan pasar Tanah Abang. Perputaran ekonomi di kawasan ini sangat tinggi. Betapa banyak sekali lahan pekerjaan di tempat seperti ini jika mau berusaha. Kebetulan setelah saya membeli bahan kerudung 4 gulung untuk keperluan siswa baru, saya meminta tolong porter untuk membawakan bahan kerudung itu ke tempat neci di blok F. Walaupun sempat tersasar beberapa kali, saya tetap kagum dengan kesungguhan sang porter dalam melayani saya. Dia mau berjuang untuk mencari nafkah dengan kekuatan fisiknya, itulah yang harus diacungi jempol. Maka memberi kesempatan mereka membawakan barang kita merupakan sebuah cara kita menghargai pekerjaan mereka.

Setelah saya puas berkeliling dan mencari apa yang saya butuhkan, jelang jam 12 siang saya dan teman saya pun langsung menuju stasiun untuk pulang ke arah Serpong. Setelah menggesek kartu di pintu masuk, kami pun menunggu stasiun di peron 5 dan 6. Saat saya menunggu, saya pun mencari handphone di tas saya. Betapa kagetnya saya karena hp saya tak terlihat sedikit pun di dalam tas saya. Mulailah saya panik, teman saya mengingatkan untuk tenang, tapi tetap saja saat dicari, hp itu tak kunjung bisa ditemukan. Akhirnya teman saya menyuruh saya untuk mencari hp tersebut di toko terakhir kami belanja barang.

Postingan Favorit