Sunday, May 15, 2016

Saat Family Gathering Berbuah DoorPrize TV






Pada hari Ahad tanggal 1 Mei 2016, sekolah tempat saya mengajar, mengadakan kegiatan family gathering di Ocean Park, BSD Serpong. Seluruh karyawan dan keluarganya berkumpul bersama untuk bersilaturahmi, senang sekali bisa bertemu dan berkenalan dengan sebagian besar keluarganya. Ada yang baru ketemu isttrinya, ada yang anaknya baru lahir, ada yang anaknya ga ikut karena sudah kuliah dan bekerrja. Dulu saat belum menikah, rasanya malas sekali kalau ada acara family gathering, menyaksikan teman teman dan keluarganya berrcengkerama itu rasanya campur aduk. Mungkin tidak siap juga dengan pertanyaan, kapaaan? Maka saya dapat memahami jika ada beberapa orang yang tidak hadir, pasti bukan karena mereka tidak mau tapi mereka ingin memberi ruang buat dirinya sendiri atau yang sudah berkeluarga sudah memiliki agenda lain.

Saya berangkat dengan Eza dan papanya menggunakan motor karena mobil sedang dipinjam, mba pengasuh juga ikut sekaligus refreshing. Kami berangkat jam 8, padahal acaranya dimulai jam 8 juga, tapi karena ini acara keluarga dan tidak semua keluarga rumahnya dekat jadi pasti akan menunggu kumpul semuanya. Benar saja, saat tiba disana, sudah ramai sih tapi belum hadir semuanya. Kami pun berkenalan dan mengajak main anak-anak supaya saling kenal.

Saturday, May 14, 2016

Resensi Buku: Etape, Biarkan Aku Memberikan Yang Terbaik




 

Judul                : Biarkan Aku Memberikan Yang Terbaik

Penulis             : Tim Eisthera Gritanefic

Penerbit           : Eisthera Gritanefic

Terbit              : 2015

Tebal               : 322 halaman

 

Buku ini merupakan karya siswa kelas XII tahun pelajaran 2015/2016 yang memiliki nama angkatan Eisthera Gritanefic. Buku Etape ini terdiri atas 5 jilid yang diklasifikasikan berdasarkan tema besar. Judul buku ini diambil dari salah satu judul tulisan dalam buku ini, satu dari 24 yang ditulis oleh 24 penulis berbakat dari siswa kelas XII.

 

Buku ini terdiri dari 24 judul yaitu Seperti Roda yang Berputar, Magnitudo Mutlak -4.99, Sebuah Keyakinan, Uang tidak Sama dengan Bahagia, Sebuah Nama dan peristiwa, Aku dan Impian, Mimpi Harapan dan Perjuangan, Dirinya yang kukagumi, Biarkan Aku Memberikan yang Terbaik, Impian Rana, Kebenaran, Akulah Putra Terpilih, Aku Percaya, Berawal dari Bintang, Jujur Izin Khusus, Nekropolis, Kucing Masjid, Aku Hanya Belum Tahu, Kuasa-Nya, Kronika FDD, Terima Kasih Pengemis Tua, Teman Surga?, Di Negeriku pun Aku Tertindas, Kekuatan Jiwa.

 

Buku ini sebagian besar berkisah tentang mimpi dan harapan. Ada yang menggantungkan mimpinya untuk dirinya sendiri, ada yang untuk orang tuanya, ada juga yang mengisahkan mimpi orang lain. Beberapa kisah malah terasa “berat” karena memperbincangkan agama lewat perdebatan dan perbandingan dengan agama lain. Sesungguhnya hal itu mencerminkan kecerdasan intelektual dan spiritual penulisnya. Saya kagum dengan karya siswa SMA ini, beberapa pemikiran dan refleksi dirinya sudah sangat mendalam dan “matang”. Dulu saat saya SMA, saya tak sebaik dan secerdas mereka. Saya sungguh iri sama kalian …

 

Mudik itu Bentuk Bakti untuk Orangtua






Pada hari Rabu tanggal 4 Mei kemarin, saya bersama keluarga memutuskan untuk mudik bareng, menikmati long weekend hingga hari Ahad nanti. Kesempatan mudik bareng ke Tasik ini memang dinikmati sebagai sarana refreshing sekaligus silaturahmi kepada orangtua, yang alhamdulillah masih sehat walafiat.

Walaupun harus bermacet ria yang rutin menemani saat libur panjang long weekend, tapi mungkin memang begitu seninya mudik yang identik dengan macet. Kemarin, kami menghabiskan waktu selama 10 jam perjalanan dari Tangerang menuju Tasik, yang biasanya hanya ditempuh dalam waktu 5 jam. Sejak dari Jakarta hingga Bekasi, suasana macet sudah menghiasi perjalanan mudik kami, untuk sampai ke Bekasi saja, kami butuh waktu 5 jam, yang biasanya cukup ditempuh dalam waktu 2 jam saja. Lalu setelah lumayan lancar sejak keluar Cikarang, kemacetan kembali terjadi di pintu tol keluar Cileunyi yang macet tak bergerak sekitar 10 km dan berjam-jam antri. Tapi alhamdulillah terurai juga kemacetannya setelah berjam-jam tak bergerak.

Setelah punya anak, saya bisa merasakan kerinduan orang tua pada anaknya. Maka sebisa mungkin, saat ada waktu, saya sempatkan untuk berkomunikasi langsung dengan orangtua, bahkan mudik tak hanya lebaran. Seperti saat long weekend minggu ini, saya rencanakan jauh-jauh hari dan mengabarkan orang tua tentang kepulangan liburan ini, agar orangtua senang. Karena ternyata perhatian anak pada orangtua nya merupakan salah satu hal yang membuat orangtua sehat lahir dan batin. Apalagi menyaksikan anak dan cucunya sehat dan rukun, itu adalah anugerah tak ternilai untuk orang tua.

Postingan Favorit