Pada
hari Senin tanggal 2 Mei 2016, saya mendapat undangan yang
merupakan kesempatan emas untuk nobar (nonton bareng) film Mars di Plaza
Senayan. Undangan ini merupakan kesempatan yang diberikan Mendiknas Anis Matta
kepada beberapa komunitas dan instansi, salah satunya komunitas yang saya ikuti
yaitu Ibu Ibu Profesional. Kami diberi jatah 25 tiket untuk menikmati film
bagus ini yang akan diputar perdana hari ini di Plaza Senayan.
Saya berangkat diantar suami sampai stasiun Rawa Buntu
setelah dhuhur, film nya sendiri akan diputar pukul 14.30. Saya yang awalnya
menggunakan baju sederhana, diingatkan suami untuk memakai baju yang lebih
formal sebagai penghormatan pada pihak pemberi undangan yaitu Mendiknas. Setelah
naik kereta dan menggunakan jasa gojeg, saya tiba di Plaza Senayan pukul 13.30.
Setelah berputar-putar mencari lokasi dan teman-teman dari IIP daerah lain,
akhirnya kami pun dapat menikmati film Mars yang ternyata singkatan dari Mimpi
Ananda Raih Semesta.
Film yang disutradarai oleh Sahrul Gibran dan
digawangi penulis scenario John de Rantau ini diangkat dari sebuah novel dengan
judul sama buah karya Aishworo Ang. Film ini diawali dengan adegan Sekar Palupi
yang diperankan oleh Acha Septriasa, saat memberikan speech wisuda di
sebuah universitas di London. Disitulah ia menceritakan kisah dan perjuangannya
hingga sampai di titik itu, wisuda diantara bule-bule. Ia menceritakan
perjuangan ibunya yang bernama Tupon, diperankan oleh Kinaryosih, saat berjibaku
tanpa kenal lelah menyemangati bahkan mengantar anaknya sekolah walau harus
menempuh puluhan kilo bersepeda yang pastinya sangat melelahkan. Tupon adalah
seorang wanita sederhana di Gunung Kidul Jogyakarta, yang bersuamikan seorang
buruh batu sederhana. Sayangnya, Tupon dan anaknya Sekar harus kehilangan sosok
laki-laki yang mereka cintai, yang meninggal karena kecelakaan saat bekerja
sebagai buruh batu.