Kemarin di hari Rabu tanggal 2 Oktober 2024, seperti biasa saya mengantar Eza sekolah sampai jemputan. Pulang nya saya melihat seorang ibu yang bawaannya jatuh, di turunan menuju IC dari Kampung atas, spontan lah saya menghentikan motor. Sang ibu sedang mengehntikan motornya, mengatur standar motornya, tiba-tiba motornya jatuh, si ibu pun kehilangan keseimbangan...
Saya pun langsung turun dari motor, spontan membantu si ibu untuk mengembalikan posisi motor. Setelah si ibu berdiri, kami pun mengangkat motor berdua, si ibu di posisi depan, saya menahan di posisi belakang, ternyata berat juga si motor scoopy merah itu...
Setelah posisi motor kembali tegak, si ibu pun mengambil barang bawaannya yang terjatuh sambil mengucapkan terima kasih.
Saat saya mau kembali ke motor, tiba-tiba panggul saya terasa sakit. Seperti kram otot gitu, saya berjuang keras untuk kembali ke rumah dengan membawa motor sambil menahan sakit di panggul belakang. Saya kaget ko secara tiba-tiba merasakan sakit setelah menahan motor belakang si ibu, mungkin karena saya terburu-buru langsung turun dari motor dan spontan menahan motor belakang, bareng si ibu menarik motor setelah jatuh. Tapi saya harus pulang, jadi saya paksakan bermotor ria sambil menahan sakit...
Alhamdulillah berhasil sampai rumah. Saat turun dari rumah, ada beberapa anak tangga yang harus saya lalui, dan rasa sakit itu semakin menghebat. saya tidak bisa naik tangga dengan lancar seperti biasa, saya harus naik satu persatu anak tangga, sambil memegang panggul untuk mengurangi rasa sakit. Alhamdulillah setelah berjuang keras, sampai juga di rumah dan langsung rebahan di kasur.
Setelah cerita ke suami, langsung bergerak lah si paling act of service ini, dengan mencari berbagai obat untuk mengatasi rasa sakit saya. Tiba-tiba saya merasakan sakit yang semakin menghebat, sulit bergerak dan tidak bisa berjalan. Shalat pun harus sambil duduk dengan kaki lurus ke depan. Akhirnya saya putuskan memanggil teman yang biasa ngurut... Setelah dia datang dan memeriksa kondisi saya, dia menyimpulkan ada otot yang kaku dan kram. Alhamdulillah setelah dipijit, saya bisa bergerak dan berjalan dikit dikit.
Setelah Eza pulang sekolah dan saya ceritakan kondisi saya, secara spontan dia langsung bilang, "bunda sih malah bantu orang, tau gitu mah tadi ga usah bantu"... saya pun tersenyum mendengar komentarnya, sebegitu sayangnya dia sama bunda nya, sampai ga mau bundanya sakit... Tapi saya berikan pengertian bahwa membantu orang itu yah ga boleh pake tapi ... Allah menyuruh kita berbuat baik, maka jangan lelah berbuat baik dan jangan menyesal setelah membantu orang, walau kondisi kita terluka...
Komentar Eza itulah yang membuat saya jadi pengen menulis ini, sekaligus mengabadikan memori bahwa saya pernah mengalami peristiwa ini, yang akhirnya merasakan ga enaknya shalat sambil duduk, sulitnya berjalan dan sakitnya kram saat berdiri setelah duduk. Hal ini untuk mensyukuri bahwa sehat itu mahal, ibadah dengan nikmat dan bebas itu merupakan anugerah yang mahal dan untuk mengingatkan bahwa saat kita diuji sakit, ingatlah bahwa Allah sudah memberikan waktu sehat kita jauh lebih banyak daripada sakit kita, misalnya dalam setahun kita dikasih waktu 365 hari, mungkin kita sakit itu hanya 5, 10 atau 20 hari atau mungkin sebulan diantara 12 bulan yang tersedia, maka jangan habiskan waktu untuk mengeluh... karena tetaplah yang harus kita syukuri jauh lebih banyak daripada yang harus kita keluhkan...
Selamat menikmati rasa sakit dengan syukur yang berlimpah...
Semoga bermanfaat
Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 051024.06.10
No comments:
Post a Comment