Saturday, October 29, 2016

Menjadi Wanita itu harus Super Kuat




Akhir-akhir ini saya mengalami siklus haid yang tak beraturan. Bulan Agustus kemarin, saya mengalami haid 2 kali yaitu tanggal 17 dan 31 Agustus. Biasanya siklus haid saya sangat teratur yaitu dengan siklus 27 atau 28 hari. Maka saat haid saya tak teratur, itu sudah pasti ada yang salah dengan diri dan tubuh saya. Saya curhat ke beberapa orang, katanya itu alarm keras sebagai pertanda stress atau kecapean. Memang sejak bulan Juni saya diamanahi jabatan sebagai bendahara koperasi, aktivitas saya menjadi bertambah padat, ditambah posisi sebagai admin di salah satu komunitas, juga sedikit menyita waktu saya dan sering beraktivitas di luar rumah.

Memasuki bulan september, saya fikir siklus haid akan kembali normal, ternyata malah makin menjadi. Baru bersih tanggal 5 September, hari Senin kemarin yang bertepatan dengan hari Idul Adha saya kembali haid di sore harinya. Ini baru pertama terjadi dalam hidup saya, baru bersih seminggu sudah haid kembali. Saya pun langsung periksa ke bidan di sebuah rumah sakit. Setelah usg, betapa kagetnya saya saat bidan tersebut menyebutkan ada kista dalam rahim saya dengan diameter 1,4 cm. Pikiran saya makin tak beraturan, berbagai bayangan ketakutan tentang bahaya kista pun memenuhi pikiran saya.


Setelah saya konsultasi kepada beberapa teman dan dokter, saya pun memberanikan diri untuk periksa kepada ahlinya yaitu dokter spesialis kandungan di sebuah rumah sakit ternama di Serpong. Sebenarnya saya sudah mencoba untuk menggunakan BPJS, tapi saat meminta rujukan pada doker yang ada di faskes 1, ternyata tidak bisa langsung mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke dokter spesialis, tapi harus mendapatkan pengobatan dulu. Setelah berdiskusi dengan suami, dan didorong rasa kepenasaranan yang tinggi, akhirnya saya putuskan untuk langsung mendatangi dokter spesialis kandungan sebagai pasien umum atau pribadi. Saya langsung menelpon beberapa rumah sakit, dapetlah jadwal seorang dokter wanita kemarin sore.

Setelah saya bertemu dokter spesialis kandungan dan menceritakan permasalahannya, saya diminta untuk diperiksa dengan transvaginal. Karena menurut sang dokter, kalau hanya usg saja itu tidak akan teridentifikasi dengan jelas. Maka jadilah saya dengan pasrahnya dicek denga transvaginal. Dokter mengungkapkan hal yang menggembirakan bahwa tidak ada kista dalam rahim saya, bahkan sebaliknya itu adalah sel telur dengan kantong yang sangat subur. Fyuh leganya mendengar kabar gembira ini. Saya diminta menghentikan obat dari bidan dan dipaparkan lah dengan panjang lebar bahwa saya justru harus memperbanyak sel telur ini. Maka dalam masa haid berikutnya, saya dianjurkan untuk menggunakan penyubur. Semoga tidak akan haid lagi di bulan depan yaa...

Ternyata memang menjadi wanita itu harus super kuat, dengan menjalani berbagai peran domestik dan publik, seorang wanita harus memiliki fisik yang kuat bahkan ada slogan bahwa seorang ibu itu tak boleh sakit karena jika seorang ibu sakit, maka hancurlah rotasi kehidupan rumah tangga tersebut. Tapi tentu seorang wanita juga harus tau batas kemampuan dan kekuatan dirinya sehingga tak memforsir semua energinya untuk berbagai aktivitas tapi juga harus mengalokasikan waktunya untuk istirahat agar tetap fit dalam menjalani berbagai aktivitas berikutnya. Semangaat para emak emak ...

Ahad 18 September 2016. 22.05

#ODOPfor99days
#day134

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit