Wednesday, December 3, 2008

TAARUF KETUJUH: SECRET ADMIRER

Di bulan Mei 2006, sahabatku yang lain, di tempat kerja di tangerang, juga mengagetkanku. Mas nono, sebut saja namanya itu, bilang ke sahabat wanitaku bahwa dia ingin serius denganku. Reuwas oge, ada yang diam-diam mengagumiku. Masa persahabatan selama 2 tahun di tempat kerja, dengan intensitas kerja yang lumayan tinggi, memang memungkinkan untuk meningkatkan kadar persahabatan ke tingkat relasi yang lebih serius. Tapi aku tetap saja tidak bisa meninggalkan prinsip awalku, sahabat adalah sahabat.

Mas nono adalah seorang guru cerdas, lulusan magister manajemen di sebuah universitas. Aku tidak menyangka dia berniat serius denganku, karena selama kami bersahabat, tidak terlihat sedikitpun hal yang mencurigakan. Tapi aku pun beristikharah, kuungkapkan semua kebingunganku pada-Nya. Hasilnya? Seperti biasa, laki-laki menghindar untuk menyelesaikan masalah. Dan proses dengan para sahabatku ini pun gagal lagi. Andai tahu prosesnya akan berakhir seperti ini, mendingan tidak pernah terjadi proses taaruf dengan sahabat, lebih indah menjadi sahabat, tapi sayangnya waktu tidak bisa di rewind ...

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit