Wednesday, September 25, 2013

Profesor yang masuk Islam karena surat az-Zumar ayat 42




Prof. Arthur Alison bercerita:

Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik Elektro
Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua hal bisa dikatakan benar jika masuk
akal dan sesuai rasio. Karena itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi.
Sampai akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran manusia.
Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.

Sunday, September 22, 2013

Perbedaan Penulisan kata “ni’mah” dalam Al-Qur’an



Mujizat keindahan bahasa al-Qur’an tak pernah habis untuk dikaji. Banyak sisi menarik yang muncul dari ayat-ayat al-Qur’an, yang perlu dibahas dan mendapat perhatian khusus, diantaranya dalam hal penulisan kata ni’mah. Ternyata setelah diteliti, kata ni’mah ditulis dalam 2 bentuk yaitu dalam bentuk نعمة yang ditulis dengan ta marbuthah  dan dalam bentuk نعمت yang ditulis dengan ta mabsuthah. Hal ini menarik karena satu kata ditulis dengan menggunakan 2 jenis tulisan. Menurut beberapa ahli bahasa dan ahli tafsir, adanya penambahan huruf, pengurangan huruf maupun pergantian huruf dalam al-Qur’an selalu mengandung makna dan hikmah yang mendalam, tidak terjadi secara kebetulan dan tidak asal dicantumkan.

Friday, September 20, 2013

Belajar dari sebuah Titik Ba

Judul Buku                   : Titik Ba, Paradigma Revolusioner dalam Kehidupan dan Pembelajaran
Penulis                          : Ahmad Toha Faz
Penerbit                        : PT Mizan Pustaka, Bandung
TahunTerbit                  : 2007
Jumlah Halaman           : 443

Yang menjadi latar belakang penulisan buku ini adalah awalnya sebagai terapi diri dari segala permasalahan hidup yang dialaminya. Buku yang dikembangkan dari karya tulis di SMA dan autobiografi setebal 200 an halaman A4 ini, diselesaikan selama 4 tahun. Kilas balik gagasan buku ini, menurut penulisnya adalah karena adanya pemikiran yang sangat “berisik” dalam kesadarannya yaitu, Pertama, ketika sedang belajar membaca alif ba ta, sang penulis mendengar dari ayahnya (yang sekaligus menjadi guru pertamanya) bahwa semua petunjuk tentang kebenaran, dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw, terangkum semua dalam satu Titik Ba (nuqthah ba) pada kalimat basmallah; Kedua, adanya doktrin yang diulang-ulang ketika sang penulis belajar di bangku SMP dulu dan terpampang besar di setiap dinding ruang kelas disana : Membaca adalah perintah Allah yang pertama. Persoalannya bagaimana gagasan yang terus dikhutbahkan dimana-mana itu dapat membumi?; dan Ketiga adalah kerinduan pada sebuah “handbook kehidupan” yang mudah dipahami –religius, filosofis, ilmiah, mudah dan sekaligus indah. Buku ini, dengan segala keterbatasan, mudah-mudahan mengarah pada jawaban “Bagaimana kita menjaga gambar secara jelas dalam pikiran ketika kita menggeluti teka teki kecil yang seringkali membuat kita kaget, panik, ragu, bingung, jemu, suntuk, resah dan sedih dalam kehidupan ini.” Begitulah yang diungkapkan penulis di halaman428-430.

Postingan Favorit