Monday, September 18, 2017

Belanja Hemat di Lulu Supermarket



Akhir minggu kemarin, saya memutuskan istirahat di rumah. Rasanya melelahkan sekali, minggu kemarin padat aktivitas dalam rangka persiapan rapat pembentukan koperasi KIPMA (Koperasi Ibu Profesional Mandiri). Rasanya plong sudah selesai dan ingin menikmati weekend ini dengan banyak istirahat di rumah. Hari Sabtu, suami mengajak saya ke Lulu Supermarket, yang memang sedang booming di BSD. Karena dekat, saya okekan, sepertinya tak akan lama.

Kami berangkat pukul 10.30, tiba disana pukul 11. Saya dan teman saya, sebenarnya sudah pernah kesini sebelumnya. Suami penasaran saat saya ceritakan, bahwa supermarket ini halal dan banyak makanan untuk orang Arab gitu. Kebetulan tetangga saya di rumah, orang Mesir jadi suami sangat semangat pengen kesini. Selain belanja bulanan, juga bisa sekaligus mencari makanan yang sesuai untuk Syaikh dari Mesir.

Eza senang sekali saat diajak kesana. Saya hanya membolehkan dia membeli susu, karena makanan masih banyak. Suami juga mengingatkan untuk tak banyak belanja, hanya untuk sabun dan keperluan dapur saja, untungnya Eza juga nurut, ga banyak minta. Tunjuk-tunjuk sih saat dia pengen sesuatu, tapi saya beri pemahaman bahwa makanan di rumah masih banyak, jadi hanya beli sesuai kebutuhan saja..

Alhamdulillah, karena baru buka, banyak diskon yang ditawarkan, bisa menghemat beberapa pengeluaran untuk beberapa bulan ke depan. Beginilah cara kami mengaplikasikan cerdas finansial di keluarga kami. Setelah belanja, kami langsung pulang. Jam 12.30 sudah tiba di rumah dan kami tetap bisa beristirahat. Tak perlu lama pergi keluar untuk refreshing karena hiburan terbaik adalah keluarga dan tempat ternyaman untuk istirahat bersama keluarga adalah di rumah...
  
Semoga Bermanfaat

Senin, 190917.00.06
#Tantangan10HariLevel8
#day4
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day12

Sunday, September 17, 2017

Pesta Pernikahan yang Menguji Konsistensi dan Kesabaran



Hari Sabtu minggu lalu adalah puncak hajatan keluarga kami yaitu prosesi akad dan resepsi pernikahan keponakan kami di Gedung Balai Asiyah Ciawi Tasikmalaya. Setelah shubuh, kami sudah harus siap-siap mandi, make up dan tetek bengek persiapan lainnya. Akad nikah yang sedianya dilaksanakan pukul 8 pagi, molor menjadi pukul 9 pagi karena menunggu sang mempelai pria. Prosesi akad nikah pun harus diulang 3 kali karena sang mempelai pria gugup dan grogi saat mengucapkan akad nikah.

Usai akad, dilanjutkan dengan prosesi adat sunda seperti sungkem, saweran dan lain-lain. Keponakan saya memilih untuk menggunakan WO wedding organizer dari teman suaminya, yang ternyata mengecewakan keluarga kami. Sesi foto keluarga besar kami urung dilaksanakan karena pihak WO memprioritaskan keluarga pihak laki-laki dan saking penuhnya tamu, keluarga besar kami perlahan lahan meninggalkan gedung. Saya dan suami memilih bertahan diluar gedung dan langsung menuju panggung untuk berfoto bersama pengantin, tanpa meminta ijin pada pihak WO.

Memilih Jajanan



Materi tantangan level 8 ini adalah tentang cerdas finansial. Selain mengenalkan menabung, saya pun mulai mengenalkan Eza tentang jajan. Karena teman-temannya senang jajan, tak mungkin untuk mensterilkan Eza dari jajan, maka yang saya lakukan adalah mengajarkan Eza tentang memilih jajanan.

Eza semangat sekali jika diajak ke indomaret atau alfamart. Seringkali saya hanya menumpang transfer di indomaret, tapi kalau mengajak Eza, dia pasti minta jajan. Maka yang pertama saya lakukan adalah menanyakan sebelum pergi, nanti akan membeli apa. Agar tidak kalap saat sudah ada disana.

Kemarin, saat saya ajak ke indomaret, saya tanya Eza,
“Mas, mau beli apa?”

“Aku mau beli es krim,” jawab Eza.

“Kan mas baru makan es krim, beli makanan saja ya,” ujar saya

“oh baiklah”, katanya..

Saya beruntung punya anak seperti Eza, jarang tantrum, mudah dibilangin, dan selalu minta maaf kalau berbuat salah.

Akhirnya kami pun pergi ke indomaret, saya transfer ke atm, Eza pun memilih makanan. Awalnya dia memilih jajanan yang mahal, trus saya ajak ngobrol, dan menyuruh dia memilih makanan yang lain. Alhamdulillah dia nurut dan ga menangis. Saya ajak ke bagian makanan lain, dan dia pun memilih mie yang harganya 1.300 rupiah, saya oke kan walau jajanannya tidak sehat. Yang penting dia tahu bahwa dia boleh jajan, hanya harus dipilih jenis dan harga jajanannya...

Semoga Bermanfaat

Ahad, 170917.07.00
#Tantangan10HariLevel8
#day3
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#odopfor99days#semester2#day10

Postingan Favorit