Pernikahan
yang baik bukanlah pernikahan tanpa konflik. Justru adanya konflik akan membuat
sepasang suami isteri belajar cara memenej konflik, belajar memahami
karakteristik pasangan lebih mendalam, belajar menyelesaikan masalah dengan
sebijak mungkin dan menjadikan sebuah pernikahan lebih berwarna.
Suatu
hari, sepasang suami isteri dikaruniai rejeki dengan kemampuan membeli sebuah
mobil. Mereka ingin kehidupannya bersama anak anak mereka lebih nyaman dengan
adanya mobil. Mobilitas untuk bersilaturahmi dan sebagai kewaspadaan jika
terjadi peristiwa yang tak diinginkan seperti sakit dan musibah lain, menjadi
alasan kuat yang tak terhindarkan bagi mereka dalam mempertimbangkan untuk
membeli mobil.
Dan
ternyata, seiring berjalannya waktu, adanya mobil tersebut bermanfaat sekali
bagi kehidupan pernikahan mereka yang baru diikaruniai seorang anak ini. Ajang silaturahmi
melalui mudik dan liburan, menjadi agenda rutin yang selalu dinanti nanti. Membengkaknya
anggaran tentu saja tak terhindarkan, namun dengan niat sedekah dan berbagi,
pasangan suami isteri pun tetap bertahan dengan agenda rutin mudik tahunan dan
liburan ini.