Friday, April 18, 2014

Bersyahadat di Dalam Rahim

Judul Buku                  : Bersyahadat di dalam Rahim
Penulis                        : Agus Mustofa
Penerbit                     : PADMA Press
TahunTerbit               : 2007
Jumlah Halaman          : 272

Buku ini merupakan buku ke-16 sang penulis yang secara rutin menulis buku serial diskusi tasawuf modern. Buku ini diawali dengan “puisi” penulis yang diberi judul “Dari Syahadat ke Syahadat”. Saya cantumkan bait awalnya saja:

Hidup tak lebih adalah syahadat
Sejak manusia berada di dalam rahim sang ibu
Sampai kembali ke rahim sang bumi
Sejak badannya belum berbentuk
Sampai hancur kembali
Sejak ruh-Nya ditiupkan ke dalam raga
Sampai sang ruh meninggalkannya


Thursday, April 17, 2014

Konser Maher Zain di atas Batu, di Victor Harbour Adelaide

Alhamdulillah menyenangkan sekali bisa menginjakkan kaki di kota kecil yang indah yaitu Adelaide, Australia Selatan. Saya berangkat ke Adelaide bersama 5 orang lainnya dari tempat kerja saya di Serpong dalam rangka pelatihan dan pengembangan diri selama kurang lebih sebulan, dari tanggal 29 Juli 2011 – 19 Agustus 2011. Kami berangkat hari Jumat tanggal 29 Juli 2011 pukul 9 malam dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Qantas QF 42, transit di Sydney hari Sabtu tanggal 30 Juli 2011 pukul 7 pagi, lalu transfer ke pesawat Qantas QF 739, Sydney - Adelaide, berangkat pukul 08.30 sampai di Adelaide pukul 10.30. Di bandara Adelaide, kami sudah dijemput oleh host masing2. Kami pun langsung berpencar.



Wednesday, April 2, 2014

JAMU PRABAYAR

Suatu malam, seorang penjual jamu yang telah lima tahun menjanda karena ditinggal mati suaminya didatangi oleh anak perempuannya yang sulung. Anak ini menyampaikan bahwa besok adalah hari terakhir pembayaran uang bangunan dan SPP.

Jika sampai besok tunggakan uang bangunan dan uang sekolah tidak dilunasi, dia akan dikeluarkan dari sekolah. Ibu penjual jamu ini terkejut mendengarnya. Sesaat, seolah dunia menjadi gelap. Dia kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa. Ketika keterkejutan mulai mereda, dia dihempaskan lagi oleh gelombang kekagetan berikutnya ketika si anak menyebutkan sejumlah angka sebagai total tunggakannya.


Postingan Favorit