Wednesday, January 23, 2013

KALIMAT TAK BERSUBJEK PADA AYAT TENTANG KIAMAT DALAM AL-QUR’AN




Bahasa al-Qur’an adalah bahasa yang indah, mendalam, mudah dimengerti dan tak pernah habis untuk dikaji. Kajian tentang bahasa terpusat pada dua hal, struktur dan makna. Makna sangat terkait dengan konteks. Satu makna yang diungkapkan dengan berbagai kata, salah satu katanya tidak akan mampu mewakili atau menggantikan yang lain. Struktur bahasa al-Qur’an menempatkan posisi huruf dan posisi kata dalam kalimat sangat tepat dan mengandung makna mendalam. Gaya bahasanya, juga berbeda dengan gaya bahasa orang-orang Arab pada umumnya.

Wednesday, January 16, 2013

Inti Kemujizatan Al-Qur'an adalah Bahasa

 Judul Buku               : Al-Qur’an yang Menakjubkan
                              (Bacaan Terpilih dalam Tafsir Klasik hingga Modern dari seorang Ilmuwan Katolik)
Penulis                   : Prof. DR. Issa J. Boullata
Penerjemah            : Bachrum B, Taufik A. D & Haris Abdul Hakim
Penerbit                 : Lentera Hati
Tahun Terbit          : 2008

Jumlah Halaman     : 424


Buku yang akan dibahas ini adalah buku pilihan dari Prof. Quraisy Shihab. Ulama yang sudah tak diragukan lagi keilmuannya ini, pasti tidak sembarangan merekomendasikan buku. Buku ini merupakan karya dari seorang ilmuwan Katolik yang bernama Prof. DR. Issa J. Boullata ini berusaha menggali seluk beluk kemujizatan al-Qur’an dari beberapa ulama dan ahli bahasa. Karya yang judul aslinya adalah “Ijaz al-Qur’an al-Karim Abra at-Tarikh” ini, diterbitkan di Libanon, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Tim Penerjemah Lentera Hati.


Monday, January 14, 2013

Memori Aachen: Sehari, makan 3 kali di 3 negara

Saat tulisan ini dibuat, Film yang sedang ramai dibicarakan adalah film Habibie-Ainun. Dalam waktu yang singkat (14 hari), film ini ditonton oleh lebih dari 2,1 juta orang penonton. Rekor ini tak pernah dicapai oleh film manapun sebelumnya, baik film Indonesia maupun film Barat. Terlepas dari beberapa adegannya yang sedikit mengecewakan, tapi sepertinya penyebab utama meledaknya film ini adalah sosok Pa Habibie yang ternyata masih tersimpan rapi di hati masyarakat Indonesia.

Dalam riwayat pendidikannya, Pa Habibie pernah mengenyam pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH) Aachen,  Jerman Barat pada tahun 1955. Pada tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan  indeks prestasi summa cum laude. Maka terinspirasi dari film tersebut, tulisan ini akan mengeksplor tentang kota Aachen yang terdapat di Jerman Barat.

Postingan Favorit