Sunday, November 24, 2013

Serunya Menjelajah Istana Versailles Paris

Pada tahun 2012, alhamdulillah saya bersama 5 orang teman lainnya (yang 4 orangnya adalah satu keluarga) melakukan Euro Trip, melalui agen travel yang handal, kami berkunjung ke 4 negara yaitu Belanda, Belgia, Jerman dan Paris. Walaupun tak semua tempat dapat kami jelajahi karena terbatasnya waktu. Sembilan hari tentu tak cukup untuk mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di 4 negara. Tapi agen travel kami, sepasang suami istri yang kompak, mengajak kami ke tempat-tempat istimewa. Salah satunya adalah Istana Versailles Paris.




Kami berkunjung ke istana ini di hari Senin, 2 Juli 2012. Sebelum berkeliling istana ini, kami memutuskan untuk makan siang dulu di sebuah rumah makan khas Turki. Saya memilih makanan Kefta, kentang + roti isi daging sapi. Kami memilih restoran ini karena sudah jelas kehalalannya.

Setelah perut terisi, kami pun segera menuju Istana Versailles. Sudah tak sabar rasanya  melihat dan berkeliling ke istana megah ini. Istana Versailles di Paris, Perancis, merupakan istana emas peninggalan abad ke-16 milik Raja Matahari. Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris, kompleks istana ini berdiri megah.

Awalnya, istana Versailles adalah bekas pondok berburu yang dibangun oleh Raja Louis XIII di wilayah barat Kota Versailles.  Setelah Raja Louis XIII wafat, putranya Louis XIV bertekad untuk membangun istana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Pekerjaan pembangunan itu dimulai pada 1661 di bawah arahan arsitek Perancis terkenal di masanya, Louis Le Vau. Tujuh belas tahun kemudian, arsitek Jules Hardouin-Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut.

Bangunan Istana Versailles berdiri di atas lahan 250 meter persegi dengan total 1.300-an ruang. Dibangun selama 40 tahun lebih dan menyedot puluhan ribu pekerja yang sebagian besar adalah pekerja paksa dari wilayah jajahan.

Saat kami berkunjung ke tempat ini, tak banyak wisatawan yang sedang menyambangi tempat ini, atau mungkin karena istana ini terlalu luas, sehingga jumlah pengunjung tak sebanding dengan luasnya tempat ini. Saya dan teman saya saja, tak kuat mengelilingi semua tempat di area ini karena saking luasnya. Sambil membayangkan syuting film 3 musketeers (yang awal) yang konon dilakukan di tempat ini, belum lagi syuting film “Marie-Antoinette”, terasa banget arsitektur Eropa nya.

Interior istana tersebut dipenuhi dekorasi yang megah menawan. Ruang-ruangan di seantero istana memiliki tatanan yang berbeda dengan peruntukan yang beragam. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah ruang pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), dan aula kaca (Hall of Mirrors).

Keindahan rancang bangun Istana Versailles dilengkapi dengan tatanan taman istana yang tak kalah indahnya. Taman ini pertama kali dirancang oleh Andre Le Notre pada kurun 1660-an. Ia melakukan perbesaran lahan beberapa kali hingga mencapai luasan 101 hektar.

Taman itu dilengkapi dengan aneka jenis bunga, tanaman berbuah, pepohonan, air mancur, kolam, serta patung-patung artistik. Taman terdiri dari beberapa bidang tematis, termasuk dua bangunan peristirahatan yang disebut Grand Trianon, hasil karya artistik JH Mansard (1687), serta satu bangunan lain yang disebut Petit Trianon.

Istana Versailles akan tetap dikenang sepanjang sejarah. Ada dua peristiwa penting yang berekses luas terjadi di sana. Peristiwa yang berdampak besar bagi perjalanan sejarah Eropa dan dunia. Dua peristiwa sejarah penting yang berawal dari Istana Versailles adalah Revolusi Perancis (1789 – 1799) dan Traktat Versailles (1919).

Setelah puas mengelilingi istana megah ini, kami pun melanjutkan perjalanan. Jelajah tempat bersejarah itu memang “sesuatu bangett”. Apalagi jika kita tau dan paham sejarahnya, saat berkunjung ke suatu tempat, rasanya membayangkan peristiwa sejarah terjadi di tempat tersebut, seruu banget. Semoga suatu saat bisa trip bareng suami n si dede plus keluarga besar. Amiin

Semoga bermanfaat
Wassalam
Eva Novita
Ahad, 24 November 2013 (yang seharusnya untuk hari Rabu, 13 November 2013)
Sebelum travelling, mari belajar sejarahnya dulu … supaya lebih seru ... mari bermimpi karena bermimpi itu tak bayar, alias gratisss tisss ...

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit