Saturday, January 30, 2010

TERNYATA CARA MU BEGITU INDAH DAN SEMPURNA

Jika ada yang pernah mengeluh akan ketetapan-Mu, itu adalah sebuah pilihan...
Jika ada yang pasrah dan yakin dengan ketentuan terbaik-Mu, itu juga sebuah pilihan ...

Dua kondisi ini pernah kualami ... satu waktu berada dalam ketidaknyamanan karena protes dengan ketetapan Mu yang difahami keliru karena keterbatasan diri ... di waktu yang lain merasakan indahnya kepasrahan karena yakin dengan ketentuan-Mu ... tetapi dua kondisi ini tetap indah ketika dikenang ... tidak ada yang perlu disesali ... tidak ada yang perlu disalahkan

hari ini sempurna sudah cara-Mu mengingatkan diri ini ... akhir tahun lalu, akhir des 09 adalah saat keresahan mendera, bertanya2 tentang cara-Mu yang menyesakkan dada (ada di notes tak adakah cara lain) ... awal tahun ini Kau jawab keresahan diri dengan berbagai cerita yang indah ... hari ini aku mendapatkan banyak cerita indah yang menginspirasi ... hingga tak menyisakan sedikit pun selain KEINDAHAN ...

cerita pertama tentang seorang ulama besar Timur Tengah yang bernama Syaikh Yasin, beliau mengarang beberapa buku berkualitas, tapi tetap berkhidmat pada umat dengan cara berjualan minuman di pelataran masjid, ada yang membayar diterima, tidak membayar pun tak apa ...

suatu hari ada seorang muslim yang didera masalah berat yang tidak terselesaikan ... lama sekali sang muslim ini mencari jawaban nya, hingga akhirnya mendapatkan jawabannya dari buku Syaikh Yasin ... saking senangnya, sang muslim ini berniat menemuinya untuk mengucapkan terima kasih ...

bertemulah sang muslim ini dengan penjual minuman, ditanya si penjual ini tentang lokasi rumah Syaikh Yasin ... setelah ditunjukkan, berganti kostumlah si penjual minuman ini dengan pakaian yang rapih ... saat sang penjual minuman mengaku sebagai Syaikh Yasin, sang muslim ini tidak percaya ... lalu bertanyalah Syaikh Yasin tentang maksud kedatangan sang muslim ... setelah diceritakan, Syaikh Yasin pun menjelaskan satu lembar buku itu dalam waktu 4 jam, dari jam 8 pagi sd jam 12 siang ... barulah sang muslim percaya dan mencium kaki sang guru ...

cerita kedua tentang seorang kyai dari Jawa Timur yang berkhidmat dengan cara setiap hari pergi ke stasiun, untuk memberikan teh kepada setiap penumpang yang ditemuinya. setiap hari berkeliling ke setiap gerbong kereta api, hanya untuk memberikan beberapa gelas teh, dan hal ini dilakukannya setiap hari, selama kurang lebih 10 tahun. setelah 10 tahun berlalu, suatu hari ada seseorang yang ditemuinya dan menanyakan apa yang diinginkannya. Sang kyai menjawab "aku tidak punya keinginan apa-apa, aku sudah bisa punya kesempatan untuk beramal begini saja, aku bersyukur. berlalulah orang asing tersebut.

saat tiba di rumahnya, tiba-tiba dia merasakan ada suasana lain di rumahnya, terasa sensasi keindahan yang luar biasa, yang tidak dia rasakan sebelumnya. entah apa yg terjadi, tapi ia bersyukur dapat merasakannya ... mungkin inilah buah dari amalan yang dilakukannya selama 10 tahun ini ...

Cerita ketiga tentang seorang tuna netra yang berprofesi sebagai tukang pijit di Bekasi, masih lajang di usianya menjelang 32 tahun, dan secara rutin berpuasa daud dan tahajud tiap malam, selama lebih dari 11 tahun beliau menjalani ibadah ini, kadang sahur hanya dengan nasi dan peyek (sunda: gorengan), atau buka puasa hanya dengan telur dadar, tapi tak ada keluhan dari tutur katanya … yang terungkap hanya kepasrahan … padahal beliau beberapa kali diuji dengan ditipu oleh orang2 terdekatnya … ada yg minjem uang tapi tidak bayar, ada yg berhutang dengan berpura2 untuk biaya sekolah anaknya, tapi juga uangnya tidak kembali … tapi beliau menyikapinya dengan lapang dada … “toh selama ini saya tidak pernah kekurangan suatu apapun”, ujarnya. ...

Cerita2 diatas adalah kisah nyata … yang datang hari ini … secara bersamaan kudengar … pasti tak ada yg kebetulan …

inikah cara-Mu mendidik dan menjawab keresahanku? dg menghadirkan orang-orang yang sederhana tapi amalannya tidak sederhana ... sempurna sudah cara-Mu ...

Betapa malunya diri ini melihat amal-amal mereka … betapa jauhnya kondisi diri ini dibandingkan kemuliaan mereka … tapi tak ada kata terlambat utk memperbaiki diri … semoga masih punya banyak waktu …

Wassalam
eva novita ungu
jan 10
saat kerumitan itu sirna dan berganti dengan keindahan ...

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit