Ini cerita tentang pejuang haji yang baik hati. Hatinya sangat baik sekali, lebih sering memikirkan orang lain dibanding memikirkan dirinya sendiri, hingga tak terasa waktu terus berlalu dan ia pun tak sempat lagi daftar haji reguler. Akhirnya saya ajaklah yang agak maksa, mengingatkan bahwa saat nya memikirkan diri sendiri, biasanya uangnya dipakai untuk membantu orang lain, kali ini saya bilang, saatnya untuk memprioritaskan kewajiban diri sendiri untuk berhaji...
Lalu apa saja yang dilakukan sehingga akhirnya bisa daftar haji, lebih cepat dari yang diperkirakan?