Saturday, September 2, 2017

Day 15 Game Level 7 : Sensasi Memegang Sapi



Libur idul adha ini tak memberi saya dan keluarga kesempatan untuk berlibur. Saya dan suami menjadi panitia kegiatan idul adha di sekolah dan sekaligus kantor kami, ditambah pula saya piket asrama di minggu ini. Jadi lengkaplah sudah saya “terjebak” di kantor saat liburan. Dinikmati saja sekaligus sambil beristirahat di rumah.

Momen idul adha 1438 H ini juga sekaligus saya jadikan momentum untuk mengenalkan seluk beluk Idul Adha dan penyembelihan kurban. Eza senang banget saat diajak shalat Idul Adha dan menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban. Saya fikir Eza akan takut melihat dan menyaksikan sapi dan kambing disembelih, ternyata malah ketawa ketiwi sama teman-temannya, ga ada takut sedikit pun.

Untuk tahun ini, alhamdulillah panitia mendapat amanah untuk mengelola penyembelihan hewan kurban sebanyak 5 sapi dan 26 kambing. Dan berkat kerjasama semua pihak, setelah shalat Jumat, daging kurban pun bisa dibagikan. Alhamdulillah semuanya beres setelah shalat ashar. Eza malah bermain sama teman-temannya entah kemana, sudah bisa kemana-mana sendiri. Alhamdulillah saya bisa leluasa all out di kepanitiaan kurban.

Kemarin, saat sapi datang pada H-2, saya ajak Eza dan temannya memegang sapi. Awalnya ga berani, tapi karena melihat temannya memegang, akhirnya dia berani juga memegang sapi. Bagi anak seusia Eza, aktivitas sederhana seperti itu sangat menyenangkan, mereka berjingkrak jingkrak saking senangnya. Bolak balik melihat sapi dan kambing, lari-lari, kadang ketakutan... ah semoga masa kecilmu menyenangkan dan dikenang selalu sebagai masa kecil yang indah dalam hidupmu, Eza...

Semoga Bermanfaat

Sabtu, 020917.10.00
#Tantangan10HariLevel7
#day15
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga

#odopfor99days#semester2#day74

Friday, September 1, 2017

Day 14 Game Level 7 : Sang Bintang (Sok) Pandai Berimajinasi



Kemarin saat temannya Eza yang bernama Arkan main ke rumah, saya tawarkan beberapa buku. Arkan yang usianya jelang masuk SD, senang sekali diberi buku. Ia langsung membaca buku yang disodorkan, sambil melancarkan kemampuan membacanya, sepertinya.

Eza yang melihat temannya membaca buku, tak mau kalah. Ia membuka buku itu terus ia komat kamit seperti menceritakan isi buku. Saya yang awalnya sedang mengerjakan sesuatu di laptop, langsung tak menyia-nyiakan momen langka tersebut. Saya mendokumentasikannya, mulai dari memfoto hingga merekamnya dalam bentuk video. Kelak, jika sudah besar, ia pasti mengenangnya dengan penuh rasa malu dan menjadi bahan obrolan menarik yang lucu. 

Saya takjub dengan kemampuan Eza berimajinasi, ia hanya melihat gambar yang ada dalam buku, tapi kemampuannya mengarang cerita dari gambar, membuat saya terpana. Rasanya jauh lebih baik dia yang berimajinasi dalam menafsirkan gambar, daripada membaca perkata kata-kata yang ada dalam gambar tersebut. Daya imajinasinya akan berkembang, struktur berfikir logis dan sebab akibat terbangun, dan yang paling penting kemampuan mengaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lain dalam berbagai gambar, juga terasah.

Saya tidak merencanakan semua ini. Saya hanya mengamati, mengikuti keinginan Eza bermain dan ternyata fithrah anak itu luar biasa. Orangtua tinggal mengarahkan dan mendampingi, potensi anak pasti berkembang dengan sempurna. Jangan banyak dilarang, ikuti saja gaya belajar dan bermainnya, nanti juga akan menemukan kejadian dan kemampuan luar biasa yang dimiliki setiap anak dan berpotensi menjadi bintang dalam kehidupannya. Semoga...

Semoga Bermanfaat

Jumat, 010917.00.10
#Tantangan10HariLevel7
#day14
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga

#odopfor99days#semester2#day73

Thursday, August 31, 2017

Day 13 Game Level 7 : Bermain Cat Air



Kemarin, setelah rapat panitia Idul Adha di sekolah, saya sempatkan main bareng Eza, kebetulan ada Arkan teman setianya yang sering main ke rumah. Saya sempat berfikir keras, media apa yang belum saya kenalkan pada Eza. Dulu saat kecil, rasanya sudah mengenalkan cat air, tapi sepertinya masih terhitung jarang. Akhirnya saya rencanakan Rabu kemarin saatnya bermain dengan cat air.

Alat yang dipersiapkan hanya cat air, garpu, kertas dan balok. Saya siapkan 3 warna saja yaitu merah, biru dan orange. Eza saya minta mengambil garpu dan kertas. Dia senang sekali diberi tanggung jawab, kalau disuruh, ia hanya menjawab, “baiklah”. Senangnya punya anak yang ringan tangan dan mudah disuruh.

Setelah saya siapkan cat air di tempat bekas coklat, saya beri contoh untuk mencelupkan garpu di cat airnya, lalu ditempelkan di kertas sehingga terlihatlah bentuk garpu sesuai warna cat nya. Setelah itu, saya minta Eza dan Arkan mempraktekannya. Wuah ternyata mereka senang sekali dengan permainan sederhana itu. Sungguh untuk membuat anak bahagia, ternyata tak sulit dan tak pakai ribet. Menurut kita yang orang dewasa, permainan seperti itu biasa-biasa saja, ternyata bagi anak-anak, itu seruu.

Setelah menggunakan media garpu, saya minta mereka mencelupkan balok berbentuk kubus dan lingkaran, dan ternyata Eza bisa. Bentuk kotaknya berwarna warni dari mulai biru, merah dan orange. Arkan malah lebih kreatif, ia campur beberapa warna itu, penasaran seperti apa jadinya jika beberapa warna itu dicampur. Setelah mereka tampak asyik, saya biarkan mereka bereksplorasi. Tugas saya berikutnya adalah mendokumentasikan momen-momen penting dalam kehidupan Eza.

Semoga Bermanfaat

Kamis, 310817.04.40
#Tantangan10HariLevel7
#day13
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga

#odopfor99days#semester2#day72

Postingan Favorit