Monday, November 13, 2023
EZA LATIHAN TARI SAMAN
Sunday, November 12, 2023
PUISI RENDRA TAHUN 1974: MASIH RELEVAN DI ERA INI
Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku
dan tidak dari kehidupan
yang tidak terlatih dalam metode
dan hanya penuh hafalan kesimpulan
yang hanya terlatih sebagai pemakai
tetapi kurang latihan bebas berkarya
pendidikan telah memisahkannya dari kehidupannya
Aku bertanya:
apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibu kota
kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
belajar filsafat, teknologi, ilmu kedokteran atau apa saja
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata:
"disini aku merasa asing dan sepi"
(Wahyu Sulaiman Rendra, 1974)
Luar biasa ya, beliau menyuarakan ini tahun 1974, sangat kritis dengan dunia pendidikan dan sosial, bahwa pendidikan itu harus berdampak menjadikan para siswa itu menjadi makhluk sosial, bukan makhluk yang asing dengan lingkungannya sendiri.
Bahwa pendidikan yang baik, itu adalah bukan hanya menghafal tapi harus terampil berkarya, menjadi produsen bukan konsumen, bahwa sekolah yang baik adalah yang memanusiakan dirinya sendiri, bukan yang menuhankan nilai dan akademis.
Belum lagi urusan kesehatan mental. Generasi Z sekarang adalah yang terbiasa berkompetisi tapi secara mental banyak yang cepat menyerah jika tidak mendapatkan sesuatu atau target yang diinginkan. Maka penyakit mental pun bermunculan, depresi, overthinking, dan lain-lain. Masih banyak peer pendidikan kita, masa kini hingga masa mendatang, termasuk masalah spiritualitas para siswa kita. Ada jurang mendalam antara intelektualisme dan spiritualisme. Banyak siswa yang memiliki intelektualitas tinggi, tapi secara spiritualitas merasa hampa dan kosong, tidak terkoneksi dengan Tuhannya.
Semoga para insan pendidikan tetap semangat , bukan hanya mengajar untuk transfer pendidikan tapi juga mendidik jiwa mereka untuk selalu menghayati bahwa pendidikan itu harus bisa mengenal diri, lingkungan dan Tuhan. Bukan tugas mudah memang, tapi sebanding dengan janji balasan yang akan diterima yaitu pahala jariah dari ilmu bermanfaat yang diajarkan. Aamiin
Serpong, 11.11.23.13.00
Saturday, November 11, 2023
INFOBESITAS: KELEBIHAN INFORMASI YANG HARUS DIKELOLA
Pada hari Ahad sampai dengan Selasa tanggal 5-7 November, kami guru-guru di MAN Insan Cendekia Serpong mengikuti Pelatihan Peningkatan Penguasaan Literasi guru mata pelajaran di Mercure Convention Center, Ancol Jakarta. Pejabat yang membuka kegiatan ini adalah Bapa Direktur GTK (guru dan tenaga kependidikan madrasah) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, DR. Muhammad Zain, M. Ag.
Menarik sekali menyimak sambutannya, ada banyak tema menarik dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, yang saya jadikan beberapa tulisan. Diantaranya beliau menyebut istilah INFOBESITAS. Terus terang istilah ini baru saya dengar, walaupun saya sudah menangkap maknanya. Bahwa di zaman digital ini, terlalu banyak informasi yang kita terima sehingga banyak dari kita yang terpapar Infobesitas.
Apa sih Infobesitas itu???
Postingan Favorit
-
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
-
Secara garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair thalabi . Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang me...
-
Keunikan Bahasa Arab lainnya yang sangat menarik adalah sebagai berikut : Salah baca sedikit artinya sangat jauh berbeda...