Al Quran mengandung banyak kisah menarik yang bisa kita ambil pelajarannya. Insya Allah di tahun 2025 ini, saya akan menuliskan kisah-kisah dalam Al Quran, setiap hari Selasa, semoga bisa konsisten. Kisah-kisah dalam Al Quran memang terjadi di masa lalu, tapi karakter di dalamnya selalu berulang dari waktu ke waktu, dan itu berarti kisah-kisah dalam Al Quran yang kita baca, adalah ditujukan untuk kita sebagai pembaca di masa kini, untuk mengambil pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan umat di masa lalu.
Untuk yang pertama ini, kita akan membahas kisah Sabat (ashabus sabt) yang diceritakan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 65-66, surat An Nisa ayat 47 dan 154, surat an Nahl ayat 124 dan Al Araf ayat 163-166. Mari kita simak ayatnya yang di surat Al Araf...
وَسْـَٔلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ
الَّتِيْ كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِۘ اِذْ يَعْدُوْنَ فِى السَّبْتِ اِذْ
تَأْتِيْهِمْ حِيْتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَّيَوْمَ لَا
يَسْبِتُوْنَۙ لَا تَأْتِيْهِمْ ۛ كَذٰلِكَ ۛنَبْلُوْهُمْ بِمَا كَانُوْا
يَفْسُقُوْنَ (163)
وَاِذْ قَالَتْ اُمَّةٌ
مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُوْنَ قَوْمًاۙ ۨاللّٰهُ مُهْلِكُهُمْ اَوْ مُعَذِّبُهُمْ
عَذَابًا شَدِيْدًاۗ قَالُوْا مَعْذِرَةً اِلٰى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ
يَتَّقُوْنَ (164)
فَلَمَّا نَسُوْا مَا
ذُكِّرُوْا بِهٖٓ اَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوْۤءِ وَاَخَذْنَا
الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا بِعَذَابٍۢ بَـِٔيْسٍۢ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ (165)
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا
نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خٰسِـِٕيْنَ (166)
Tanyakanlah kepada mereka
tentang negeri yang terletak di dekat laui ketika mereka melanggar aturan pada
hari Sabat yaitu ketika datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar)
mereka bermunculan di permukaan air. Padahal pada hari-hari yang bukan Sabat
ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka karena
mereka selalu berlaku fasik (163).
Ingatlah ketika salah satu
golongan diantara mereka berkata, “Mengapa kamu menasehati kaum yang akan
dibinsakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar
kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu dan agar mereka
bertakwa.” (164).
Maka, setelah mereka
melupakan apa yng diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang
mencegah (orang berbuat) keburukan dan Kami timpakan kepada orang-orang dzalim
azab yang keras karena mereka selalu berbuat fasik. (165).
Kemudian, ketika mereka
bersikeras (melampaui batas) terhadap segala yang dilarang. Kami ktakan kepada
mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!” (166).