Pernahkah anda merasa....
Tidak percaya diri untuk berdoa karena terlalu banyak nya dosa?
Malu untuk meminta pada Allah karena sudah terlalu banyak karunia Nya yang kita nikmati
Tidak yakin akan dikabulkan karena permintaan yang terlalu spesifik
Tidak layak meminta dihadapan Allah yang Maha sempurna
Malu untuk sekedar mengangkat tangan karena terlalu banyak meminta sementara ibadahnya kurang
kalau anda pernah merasakan salah satu dari pertanyaan diatas? tos dulu, karena saya sering banget merasakan ituh...
Saya browsing banyak tentang tema ini, dan ketemulah dengan satu artikel yang membahas bahwa Nabi Musa pernah merasa bingung saat bersyukur pada Allah, tentu bukan bingung seperti apa, tapi bingung yang bersandar pada keshalihannya...
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا أبِي،
أَخْبَرَنَا هَاشِمٌ، أَخْبَرَنَا صَالِحٌ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ،
عَنْ أَبِي الْجَلْدِ قَالَ: قَالَ مُوسَى: إِلَهِي،
كَيْفَ أَشْكُرُكَ وَأَصْغَرُ نِعْمَةٍ
وَضَعْتَهَا عِنْدِي مِنْ نِعَمِكَ لَا يُجَازِي بِهَا عَمَلِي كُلُّهُ؟ قَالَ:
فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ أَنْ يَا مُوسَى، الْآنَ شَكَرْتَنِي
Abdullah bercerita, ayahku mengabarkan, Hasyim
mengabarkan, Shalih mengabarkan dari Abu Imran, dari Abu al Jald, ia berkata: “Musa
berkata: “Tuhanku, bagaimana cara(ku) bersyukur kepada-Mu, sedangkan nikmat
terkecil yang Kau letakkan di sisiku, termasuk nikmat-nikmat Mu yang tidak
mungkin berbalas dengan semua amalku?” Kemudian Allah mewahyukan kepada Musa,
(Allah berfirman): “Wahai Musa, sekarang ini kau sudah bersyukur kepada-Ku,”
(Imam Ahmad bin Hanbal, al Zuhd, Kairo)