Showing posts with label Kisah dalam Al Quran. Show all posts
Showing posts with label Kisah dalam Al Quran. Show all posts

Wednesday, January 22, 2025

KISAH DZULQARNAIN DALAM AL-QURAN

 


Kisah Dzulqarnain adalah salah satu cerita inspiratif yang disebutkan dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 83-98. Dzulqarnain adalah seorang pemimpin yang adil, bijaksana, dan memiliki kekuasaan besar yang diangerahkan oleh Allah. Namanya sering dikaitkan dengan sosok yang memiliki kekuatan dan kebijaksanaan dalam memimpin serta menyebarkan kebaikan di muka bumi.

Siapakah Dzulqarnain? Tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran, siapa yang dimaksud. Ada yang mengaitkannya dengan Aleksander Agung (Alexander the Great) atau Cyrus Agung dari Persia. Ada juga yang mengatakan bahwa Dzulqarnain adalah raja dari Persia yang bernama Koresy (539-560 SM) seperti yang dikatakan oleh Ibn Asyur. Namun, semuanya belum disepakati dan masih menjadi bahan perdebatan.

Asbabun nuzul ayat ini berkenaan dengan pertanyaan dari pendeta Yahudi kepada Nabi. Mereka bersekutu dengan orang Quraisy untuk menguji kenabian Rasulullah Saw. Mereka mengajukan pertanyaan perihal para pemuda yang hilang, roh dan seorang pengembara yang telah menjelajahi wilayah Timur dan Barat. Semua pertanyaan itu dijawab oleh Allah melalui firman Nya, dan ayat ini pun turun untuk menjawab pertanyaan mereka mengenai sosok pengembara itu yang disebut Dzulqarnain.

Tuesday, January 14, 2025

KISAH UZAIR DALAM AL-QURAN

 


Kisah Nabi Uzair ini, diceritakan dalam Al-Qur'an surat al Baqarah ayat 259 yang berbunyi:

اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 

Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?" Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia "Allah" bertanya, "Berapa lama engkau tinggal disini?" Dia menjawab, "Aku tinggal (disini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minuman yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali). "Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Aku mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Tuesday, January 7, 2025

KISAH KAUM SABAT (ASHABUS SABT) DALAM AL QURAN

 


Al Quran mengandung banyak kisah menarik yang bisa kita ambil pelajarannya. Insya Allah di tahun 2025 ini, saya akan menuliskan kisah-kisah dalam Al Quran, setiap hari Selasa, semoga bisa konsisten. Kisah-kisah dalam Al Quran memang terjadi di masa lalu, tapi karakter di dalamnya selalu berulang dari waktu ke waktu, dan itu berarti kisah-kisah dalam Al Quran yang kita baca, adalah ditujukan untuk kita sebagai pembaca di masa kini, untuk mengambil pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan umat di masa lalu.

Untuk yang pertama ini, kita akan membahas kisah Sabat (ashabus sabt) yang diceritakan dalam           Al Quran surat Al Baqarah ayat 65-66, surat An Nisa ayat 47 dan 154, surat an Nahl ayat 124 dan  Al Araf ayat 163-166. Mari kita simak ayatnya yang di surat Al Araf...  

وَسْـَٔلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِۘ اِذْ يَعْدُوْنَ فِى السَّبْتِ اِذْ تَأْتِيْهِمْ حِيْتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَّيَوْمَ لَا يَسْبِتُوْنَۙ لَا تَأْتِيْهِمْ ۛ كَذٰلِكَ ۛنَبْلُوْهُمْ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ (163)

وَاِذْ قَالَتْ اُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُوْنَ قَوْمًاۙ ۨاللّٰهُ مُهْلِكُهُمْ اَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًاۗ قَالُوْا مَعْذِرَةً اِلٰى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ (164)

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖٓ اَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوْۤءِ وَاَخَذْنَا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا بِعَذَابٍۢ بَـِٔيْسٍۢ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ (165)

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خٰسِـِٕيْنَ  (166)

Tanyakanlah kepada mereka tentang negeri yang terletak di dekat laui ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabat yaitu ketika datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka bermunculan di permukaan air. Padahal pada hari-hari yang bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka karena mereka selalu berlaku fasik (163).

Ingatlah ketika salah satu golongan diantara mereka berkata, “Mengapa kamu menasehati kaum yang akan dibinsakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu dan agar mereka bertakwa.” (164).

Maka, setelah mereka melupakan apa yng diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang mencegah (orang berbuat) keburukan dan Kami timpakan kepada orang-orang dzalim azab yang keras karena mereka selalu berbuat fasik. (165).

Kemudian, ketika mereka bersikeras (melampaui batas) terhadap segala yang dilarang. Kami ktakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!” (166).

Postingan Favorit