Showing posts with label Kitab Hikam. Show all posts
Showing posts with label Kitab Hikam. Show all posts

Friday, April 11, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-14


 الْكَوْنُ كُلُّهُ ظُلْمَةٌ, وَإنَّمَا أنَارَهُ ظُهُوْرُ الْحَقِّ فِيْهِ, فَمَنْ رَأَى الْكَوْنَ وَلَمْ يَشْهَدْهُ فِيْه, أوْ عِنْدَهُ, أوْ قَبْلَهُ , أوْ بَعْدَهُ فَقَدْ أعْوَزَهُ وُجُوْدُ الْأنْوَارِ, وَحُجِبَتْ عَنْهُ شُمُوْسُ الْمَعَارِفِ بِسُحُبِ الْأثَارِ

Semesta itu seluruhnya gulita. Ia hanya akan diterangi oleh wujud Allah. Siapa yang melihat semesta, namun tidak melihat-Nya disana atau tidak melihat Nya ketika, sebelum atau sesudah melihat semesta, berarti ia telah disilaukan oleh cahaya-cahaya lain dan terhalang dari surya makrifat karena tertutup tebalnya awan dunia.

Kajian kitab Hikmah yang keempat belas ini adalah tentang hakikat wujud dan marifat kepada Allah. 

Thursday, March 27, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-13


 


كَيْفَ يُشْرِفُ قَلْبُ صُوَرِ الْأكْوَانِ مُنْطَبِعَةً فيِ مِرْاتِهِ؟ أمْ كَيْفَ يَرْحَلُ إلى الله, وَهُوَ مُكَبَّلٌ بِشَهَوَاتِهِ؟ أمْ كَيْفَ يَطْمَعُ أنْ يَدْخُلَ حَضْرَةَ اللهِ, وَهُوَ لَمْ يَتَطَهَّرْ مِنْ جِنَابَةِ غَفَلَاتِهِ؟ أمْ كَيْفَ يَرْجُو أنْ يَفْهَمَ دَقَائِقَ الْأسْرارِ, وَهُوَ لَمْ يَتُبْ مِنْ هَفَوَاتِهِ؟

Bagaimana mungkin kalbu akan bersinar, sedangkan bayang-bayang dunia masih terpampang di cermin nya?

Bagaimana mungkin akan pergi menyongsong ilahi, sedangkan ia masih terbelenggu nafsunya?

Bagaimana mungkin akan bertamu ke hadiratNya, sedangkan ia belum bersuci dari kotoran kelalaiannya?

Bagaimana mungkin diharapkan dapat menyingkap berbagai rahasia, sedangkan ia belum bertobat dari kekeliruannya?

How can the heart be illumined while the forms of creatures are reflected in its mirror? Or how can it journey to God while shackled by its passions? Or how can it desire to enter the Presence of God while it has not yet purified itself of the stain of forgetfulness? Or how can it understand the subtle points of mysteries while it has not yet repented of its offences?

Kajian kitab Hikmah yang ketiga belas ini adalah tentang beberapa kendala atau halangan yang menghambat perjalanan spiritual seorang hamba menuju Allah Sat.

Thursday, March 20, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-12

 


مَا نَفَعَ الْقَلْبَ شَيْءٌ مِثْلُ عُزْلَةٍ, يَدْخُلُ بِهَا مَيْدَانَ فِكْرَةٍ

Tiada yang lebih berguna bagi hati selain uzlah. Dengan uzlah, hati memasuki lapangan tafakur

Nothing benefits the heart more than a spiritual retreat wherein it enters the domain of meditation

Kajian kitab Hikmah yang kedua belas ini adalah tentang uzlah yaitu menyendiri, bukan hanya sekedar menjauh dari manusia secara fisik, tapi menjaga hati dari kesibukan dunia yang melalaikan untuk mendekatakan diri kepada Allah.

Thursday, March 13, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-11

 


اِدْفِنْ وُجُوْدَكَ فِيْ أرْضِ الْخُمُوْلِ, فَمَا نَبَتَ مِمَّا لَمْ يُدْفَنْ لَا يَتِمُّ نِتَاجُهُ

Kuburlah dirimu di tanah kerendahan karena sesuatu yang tumbuh tanpa dikubur (ditanam) hasilnya kurang sempurna

Bury your existence in the earth of obscurity, for whatever sprouts forth, without having first been buried, flowers imperfectly

Kajian kitab Hikmah yang kesebelas ini adalah tentang anjuran untuk mengubur popularitas kita dalam bumi kerendahan hati (tawadu'). Karena bahaya amal itu adalah saat nafsu mengarahkan pada keinginan untuk terkenal, terlihat dan ingin terpuji di hadapan manusia. Maka hikmah ini mengingatkan tentang bahaya poluaritas diri..

Saturday, March 8, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-10

 


الْأعْمَالُ صُوْرَةٌ قَائِمَةٌ, وَأرْوَاحُهَا وُجُوْدُ سِرِّ الْإخْلَاصِ فِيْهَا

Amal itu seumpama jasad, sedangkan keikhlasan adalah ruhnya

Actions are lifeless forms, but the presence of an inner reality of sincerity (sirr al ikhlas) within them is what endows them with life giving spirit

Kajian kitab Hikmah yang kesepuluh ini adalah tentang sirr atau rahasia ikhlas sebagai ruh diterimanya amal disisi Allah. Kata sirr  dalam istilah tasawuf merupakan bagian terdalam dari hati seorang hamba, tempat komunikasi spiritual dengan Allah tanpa ada campur tangan nafsu atau ego.

Thursday, February 27, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-9

 


تَنَوَّعَتْ أجْنَاسُ الأعْمَالِ, لِتَنَوُّعِ وَارِدَاتِ الأحْوَالِ

Jenis amal itu bermacam-macam karena asupan hati juga beragam.

Actions differ because the inspirations of the states of being differ

Kajian kitab Hikmah yang kesembilan ini adalah tentang Kajian kitab Hikmah yang kesembilan ini adalah tentang hubungan antara kondisi batin seseorang dan bentuk amal yang dilakukannya. 

seperti apa lebih detailnya?? simak terus yuks

Thursday, February 20, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-8

 


إذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلَا تُبَالِ مَعَهاَ إنْ قّلَّ عَمَلُكَ, فَإنَّهُ مَا فَتَحَهاَ لَكَ إلاَّ وَهُوَ يُرِيْدُ أنْ يَتَعَرَّفَ إلَيْكَ, ألَمْ تَعْلَمْ أنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ, وَالأعْمَالَ أنْتَ مُهْدِيْهَا إلَيْهِ! وَ أيْنَ مَا أنْتَ مُهْدِيْهِ إلَيْهِ مِمَّا هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ؟

Jika Tuhan membukakan untukmu pintu makrifat, jangan kau pertanyakan amalmu yang sedikit. Karena Dia tidak akan membukakan pintu makrifat, kecuali karena ingin memperkenalkan Diri Nya kepadamu. Tahukah kau bahwa makrifat merupakan anugerahNya untukmu, sedangkan amalmu adalah persembahan untuk-Nya. Tentu, persembahanmu takkan sebanding dengan anugerah-Nya

If He opens a door for you, thereby making Himself known, pay no need if your deeds do not measure up to this. For, in truth, He has not opened it for you but out of a desire to make Himself known to you. Do you know that He is the one who presented the knowledge of Himself to you, whereas you are the one who presented Him with deeds?

Kajian kitab Hikmah yang kedelapan ini adalah tentang Marifatullah atau mengenal Allah yang merupakan anugerah langsung dari Allah bagi hamba yang dikehendaki Nya, bukan berdasarkan kuantitas amal shalih yang dilakukan. 

Maksudnya seperti apa? yuks ikutin terus

Friday, February 14, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-7

 


لَايُشَكِّكَنَّكَ فِى الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْد , وَاِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذَلِكَ قَدْحًا فِي بَصِيْرَتِكَ وَ إخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ

Janji yang tak dipenuhi Tuhanmu pada waktunya jangan sampai membuatmu ragu. Agar keraguan itu tidak menjadi perusak pandanganmu dan pemadam cahaya kalbumu

If what was promised does not occur, even though the time for its occurrence had been fixed, then that must not make you doubt the promise. Otherwise your intellect will be obscured and the light of your innermost heart extinguished.

Kajian kitab Hikmah yang ketujuh ini adalah tentang menghilangkan keraguan terhadap janji Allah, dan cara menghidupkan cahaya bashirah dan cahaya sirr  dalam jiwa.

Bagaimana caranya? ikutin terus yuks...

Thursday, February 6, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-6

 


لَا يَكُنْ تَأَخُّرُ أمَدِ الْعَطَاءِ مَعَ الْاِلْحَاحِ فى الدُّعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأسِكَ: فَهُوَ ضَمَنَ لَكَ الْاِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِى الْوَقْتِ الَّذِي يُرِيْدُ, لَا فِي الْوَقْتِ الَّذِي تُرِيْدُ

Jangan sampai tertundanya karunia Tuhan kepadamu, setelah kau mengulang-ulang doamu, membuatmu putus asa. Karena Dia menjamin pengabulan doa sesuai pilihan Nya, bukan sesuai pilihanmu; pada waktu yang diinginkan Nya, bukan pada waktu yang kau inginkan.

If in sprite of intense supplication, there is delay in the timing of the Gift, let that not be cause for your despairing. For he has guaranteed you a response in what He choose for you, not in what you choose for youself, and at the time He desires, not the time you desire

Hikmah ke-6 ini menjelaskan tentang rahasia terkabulnya doa. Tertundanya doa bukan berarti doa kita tidak dikabulkan. Maksudnya seperti apa tuh? ikuti terus yu..

Thursday, January 30, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-5

 


اِجْتِهَادُكَ فِيْمَا ضُمِنَ لَكَ, وَتَقْصِيْرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلَى اِنْطِمَاسِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ

Kegigihanmu dalam mencari apa yang telah dijamin untukmu dan kekuranganmu dalam melaksanakan apa yang diminta darimu menjadi bukti butanya mata hatimu

Your striving for what has already been guaranteed to you, and your remissness in what is demanded of you are signs of the blurring of your intellect

Kajian kitab Hikmah yang kelima ini adalah tentang kesadaran akan kelemahan diri. Seorang hamba tidak boleh merasa sombong atas amalnya. Merasa diri kuat  dalam ibadah justru bisa menjadi bentuk kesombongan spiritual.

Thursday, January 23, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-4

 


 أرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيْرِ فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لاَ تَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ

Istirahatkan dirimu dari kesibukan mengurusi duniamu. Urusan yang telah diatur Allah tak perlu kau sibuk ikut campur

Rest yourself from self-direction, for what Someone else has carried out on your behalf you must not yourself undertake to do it

Kajian kitab Hikmah yang keempat ini adalah tentang ikhtiar dan tawakkal. Bahwa kita sebagai manusia, harus memaksimalkan ikhtiar sebisa kita, tapi urusan hasilnya, kita serahkan kepada Allah Swt yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. Inilah namanya tawakkal.

Thursday, January 9, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-2

 


إِرَ ادَ تُــكَ الـتَّجْرِ يْدَ مَـعَ إِقَامَـةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ. وَ إِرَادَ تُـكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ الـتَّجْرِ يْدِ اِنحِطَاطٌ مِنَ الْهِمَّةِ الْعَـلِـيـَّةِ

Keinginan untuk lepas dari kesibukan urusan duniawi, padahal Allah telah menempatkanmu disana, termasuk syahwat yang tersamar. Dan keinginanmu untuk masuk ke dalam kesibukan urusan duniawi, padahal Allah telah melepaskanmu dari itu, sama saja dengan mundur dari tekad luhur

Your desire for isolation, even though God has put you in the world to gain a living, is a hidden passion. And your desire to gain a living in the world, even though God has put you in isolation is a comedown from lofty aspiration.

Thursday, January 2, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-1

 


مِنْ عَلَامَة ِالاِعْتَمَادِ عَلى الْعَمَلِ نُقْضَانُ الرَّجَاءِ عِنْدَ وُجُوْدِ الزُّلَلِ

Salah satu tanda bergantungnya seseorang kepada amalnya adalah kurangnya “Raja’” (harapan terhadap rahmat Allah Swt) tatkala ia mengalami kegagalan (dosa)

One of the signs of relying on one’s owns deeds is the loss of hope when a downfall occurs

Postingan Favorit