Friday, February 14, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-7

 


لَايُشَكِّكَنَّكَ فِى الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْد , وَاِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذَلِكَ قَدْحًا فِي بَصِيْرَتِكَ وَ إخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ

Janji yang tak dipenuhi Tuhanmu pada waktunya jangan sampai membuatmu ragu. Agar keraguan itu tidak menjadi perusak pandanganmu dan pemadam cahaya kalbumu

If what was promised does not occur, even though the time for its occurrence had been fixed, then that must not make you doubt the promise. Otherwise your intellect will be obscured and the light of your innermost heart extinguished.

Kajian kitab Hikmah yang ketujuh ini adalah tentang menghilangkan keraguan terhadap janji Allah, dan cara menghidupkan cahaya bashirah dan cahaya sirr  dalam jiwa.

Bagaimana caranya? ikutin terus yuks...

Pasal ini menjelaskan bahwa keraguan itu merupakan perusak amal dan pemadam cahaya hati. Keraguan juga pertanda kelemahan tauhid karena tidak yakin dengan ketetapan Allah. Jika kita menginginkan sesuatu dan ternyata hasilnya berbeda dengan kehendak Allah, maka kita harus yakin bahwa pilihan Allah adalah pilihan yang terbaik. 

Keinginan untuk mengubak takdir atau menentang ketentuan Allah bisa menjadi penghalang bagi seorang hamba dalam meraih marifatullah (pengetahuan tentang Allah). Penghalang ini muncul karena hati terlalu berfokus pada keinginan diri yang dipenuhi hawa nafsu dan tidak bersandar pada pengetahuan Allah yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari ini, hikmah ketujuh ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu larut dalam penyesalan atas apa yang tidak bisa diubah, tapi berfokuslah pada apa yang bisa diubah pada diri sendiri. Dan kita harus menerima ketetapan Allah dengan penuh keridhaan, walaupun mungkin butuh proses yang tidak sebentar untuk bisa ikhlas terhadap semua takdir Allah Swt.

Cahaya bashirah adalah cahaya untuk melihat Al Haqq atau Allah dalam semesta ini, sedangkan cahaya sirr adalah cahaya yang akan menampakkan jati diri setiap manusia. Rahasia tentang hakika diri kita, qadha dan qadar, misi hidup, kematian dan kehidupan kita, hanya bisa ditampakkan dengan cahaya sirr Allah Swt.

Maka cara untuk menghidupkan cahaya bashirah dan cahaya sirr  dalam jiwa adalah senantiasa berbaik sangka terhadap ketetapan Allah, selalu ikhlas dalam menjalani skenario Allah, baik dan buruknya (menurut pandangan manusia), serta konsisten (istiqamah) dalam ketaatan kepada-Nya...


Sumber foto : darisini

Semoga bermanfaat

Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 140225.09.00

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit