Pagi hari ini, Jumat tanggal 7 Februari 2025, saya mengikuti pengajian di Masjid Ulil Albab yang disampaikan oleh Bapa Doktor Pahrurroji M. Bukhori.
Pembahasan kajian pagi ini tentang keutamaan orang berpuasa. Puasa ini secara spesifik dalam hadits disebutkan untuk Allah dan Allah langsung yang akan memberi pahalanya, sementara ibadah lain seperti shalat, zakat dll tidak disebutkan spesifik untuk Allah. Menurut Imam Nawawi dan Imam Hajar al Asqalani, ada beberapa alasan mengapa Allah secara khusus yang akan memberi pahalanya, yaitu sebagai berikut
a. Puasa jauh dari peluang riya, yang tau hanya orangnya dan Allah.
b. Orang yang berpuasa ternyata meniru sifat Allah. Orang berpuasa itu tidak boleh makan, minum dan berhubungan suami istri. Ternyata Allah juga tidak butuh makan, tidak minum dan tidak berhubungan suami istri, untuk menunjukkan bahwa Allah itu berbeda dengan makhluk.
c. Orang yang berpuasa adalah karena Allah.
Imam Sufyan bin Huyainan mengatakan "Ketika datang hari kiamat, Allah akan menghisab hambaNya, dan akan menunaikan hak orang yang didhalimi selama di dunia dari semua amal kebaikannya, sehingga yang tersisa hanyalah pahala puasa."
jadi pahala puasa itu tidak akan diambil untuk menunaikan hak orang yang disakiti seorang hamba. Sepertinya hal seperti ini baru kita dengar bahwa pahala puasa, akan menetap bagi hamba-Nya untuk memotivasi umat Islam agar semangat untuk berpuasa.
d. Pahala orang yang berpuasa tidak akan tercatat oleh malaikat Hafazhah. Malaikat ini bertugas mencatat semua hal yang bersifat positif. Dan ternyata malaikat tidak mencatat orang yang berpuasa karena tidak yakin ikhlas tidaknya orang tersebut saat berpuasa
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment