Sunday, February 9, 2025

KISAH YAJUJ DAN MAJUJ

 


Yajuj dan Majuj adalah dua suku besar yang disebut dalam Al Quran sebagai kaum perusak yang akan muncul menjelang kiamat. Mereka dikenal karena jumlahnya yang sangat besar dan sifat mereka yang destruktif.

Yajuj dan Majuj disebut dalam Al-Quran surat al Kahi ayat 94 dan surat al anbiya ayat  96. 

Bunyi ayat 94 surat al Kahfi, 

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

“Mereka berkata, “Wahai Dzulqarnain! Sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu adalah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu imbalan kepadamu, supaya engkau membuat dinding antara kami dan mereka?”

ayat 96 surat al anbiya, 

حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ 

“Hingga apabila Yajuj dan Majuj dibukakan (temboknya) dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi”

Dua ayat ini adalah dalil kuat tentang Yajuj dan Majuj. Sementara penjelasan tentang siapakah Yajuj dan Majuj dan dimanakah lokasinya, ada yang dijelaskan dalam hadits, ada juga yang masih dirahasikan Allah. Seperti apa sih Yajuj dan Majuj itu??

Pada beberapa hadits, ada ciri-ciri Yajuj dan Majuj yang disebutkan, diantaranya adalah sebagai berikut:

      a.       Jumlahnya sangat banyak

      b.      Suka membuat kerusakan

      c.       Tidak bisa ditahan kecuali oleh Allah

      d.      Berperang dengan siapa saja

Pada hadits yang diriwatkan oleh Muslim, disebutkan bahwa, “Sesungguhnya Yajuj dan Majuj menggali (tembok) setiap malam hingga hampir selesai, lalu pemimpin mereka berkata, “Besok kita akan melanjutkan, tetapi ketika mereka kembali, tembok itu sudah kembali seperti semula. Namun suatu hari nanti, ketika Allah mengijinkan, mereka akan berkata, “Besok kita lanjutkan, insya Allah. Maka mereka akan mendapati tembok itu tetap terbuka dan akhirnya mereka berhasil keluar (HR. Muslim).

Ketika mereka keluar, mereka akan menghancurkan segalanya, bahkan mereka akan minum air dari Sungai Tiberias (Danau Galilea) sampai habis. Mereka juga akan membunuh manusia dengan brutal, dan bahkan mencoba menyerang langit.

Setelah mereka menyebar keluar, Allah akan membinasakan mereka dengan cara yang tidak biasa. Dalam hadits, disebutkan bahwa Allah akan mengirimkan ulat atau cacing kecil ke leher mereka yang akan menyebabkan mereka mati secara massal.

“Kemudian Allah akan mengirimkan semacam ulat ke leher mereka, sehingga mereka mati serentak seperti kematian satu orang (HR. Muslim)

Setelah mereka mati, bumi akan dipenuhi dengan bangkai mereka, hingga akhirnya Allah mengirimkan burung-burung raksasa untuk mengangkut jasad mereka dan membersihkan bumi. Setelah itu, bumi akan kembali tenang sebelum datangnya kiamat yang sesungguhnya.

Ada beberapa pendapat tentang dimana lokasi Yajuj dan Majuj, karena memang tdak disebutkan secara detail dalam Al Quran maupun hadits. Tapi ada beberapa orang yang mengadakan penelitian mengenai keberadaan mereka, diantaranya

      1.      di wilayah Asia Utara atau Asia Tengah

dasarnya adalah bahwa dalam surat al Kahfi ayat 93-98, Dzulqarnain membangun dinding yang kokoh antara 2 gunung untuk menahan mereka. Wilayah Asia Tengah memiliki banyak pegunungan besar, seperti pegunungan Altai, Tian Shan dan pegunungan Ural, yang cocok dengan gambaran ini. Hanya saja kelemahan pendapat ini, tidak ada bukti konkret mengenai tembok Dzulqarnain di tempat ini.

2.      di wilayah pegunungan Kaukasus (Georgia dan Azerbaijan)

Pendapat ini menyatakan bahwa dinding Dzulqarnain berada di pegunungan Kaukasus, antara Laut Kaspia dan Laut hitam.

Dasarnya adalah Dzulqarnain membangun dinding diantara 2 gunung, yang cocok dengan celah sempit pegunungan Kaukasus yang dikenal sebagai Gerbang Besi Derbent atau gerbang Kaukasus. Raja Persia kuno, Khosrau (abad ke-6) diketahui membangun benteng di Derbent untuk menahan suku-suku nomaden di Utara. Hanya saja kelemahan pendapat ini, tidak ada bukti bahwa wilayah ini masih dihuni oleh Yajuj dan Majuj yang terperangkap dan tembok Derbent tidak sekuat dan setinggi seperti yang digambarkan dalam Al Quran.

3.      di antara Laut Kaspia dan Laut Aral

Pendapat ini menyatakan bahwa dinding Yajuj dan Majuj mungkin berada diantara Laut Kaspia dan Laut Aral, di wilayah Kazakhstan atau Uzbekistan saat ini. Dasarnya adalah bahwa wilayah ini memiliki dataran luas yang pernah menjadi rumah bagi berbagai suku nomaden dan beberapa peneliti modern berpendapat bahwa Yajuj dan Majuj mungkin adalah kelompok nomaden yang dihentikan oleh bangsa Persia atau China dengan membangun penghalang. Hanya saja kelemahan pendapat ini, tidak ada struktur tembok besar yang ditemukan di tempat ini yang bisa dibandingkan dengan deskripsi dinding Dzulqarnain.

      4.      Tembok besar Cina

Pendapat ini menyatakan bahwa dinding Yajuj dan Majuj adalah tembok besar Cina. Dasarnya adalah tembok besar China dibangun untuk melindungi bangsa China dari suku-suku pengembara di utara seperti Xiongnu dan struktur tembok ini sangat besar dan tampaknya dibuat sebagai penghalang bagi suku-suku perusak. Hanya saja kelemahan pendapat ini, tembok besar China dibangun secara bertahap oleh berbaga dinasti China, bukan oleh satu orang seperti Dzulqarnain dan tembok ini tidak terbuat dari besi dan tembaga seperti yang disebutkan dalam Al Quran.  

5.      Berada di dunia gaib

Pendapat ini menyatakan bahwa Yajuj dan Majuj bukanlah kelompok manusia biasa, melainkan makhluk yang berada di alam gaib dan hanya akan muncul saat kiamat semakin dekat. Dasarnya adalah bahwa Yajuj dan Majuj akan muncul tiba-tiba setelah dinding runtuh, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak hidup di dunia yang dapat dijangkau manusia saat ini. Beberapa ulama kontemporer mendukung pendapat ini mengingat bahwa lokasi mereka tidak pernah ditemukan meskipun teknologi modern sudah sangat maju. Kelemahan pendapat ini, Al Quran menyebut bahwa Yajuj dan Majuj ini adalah kelompok manusia, bukan makhluk gaib’

Hingga saat ini, beberapa pendapat tentang Yajuj dan Majuj belum disepakati oleh ulama. Yang disepakati adalah bahwa munculnya Yajuj Majuj adalah salah satu tanda kiamat besar, tapi tidak satu ayat atau hadits pun yang menyebutkan lokasi keberadaan dinding yang dihuni oleh Yajuj dan Majuj ini. Maka yang paling penting bagi kita adalah mempersiapkan diri menghadapi datangnya hari kiamat dengan memperbanyak amal shalih. 


Refernsi: dari berbagai sumber

Sumber gambar: darisini

Semoga bermanfaat

Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 090225.10.10

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit