Thursday, February 20, 2025

KAJIAN KITAB HIKAM, HIKMAH KE-8

 


إذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلَا تُبَالِ مَعَهاَ إنْ قّلَّ عَمَلُكَ, فَإنَّهُ مَا فَتَحَهاَ لَكَ إلاَّ وَهُوَ يُرِيْدُ أنْ يَتَعَرَّفَ إلَيْكَ, ألَمْ تَعْلَمْ أنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ, وَالأعْمَالَ أنْتَ مُهْدِيْهَا إلَيْهِ! وَ أيْنَ مَا أنْتَ مُهْدِيْهِ إلَيْهِ مِمَّا هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ؟

Jika Tuhan membukakan untukmu pintu makrifat, jangan kau pertanyakan amalmu yang sedikit. Karena Dia tidak akan membukakan pintu makrifat, kecuali karena ingin memperkenalkan Diri Nya kepadamu. Tahukah kau bahwa makrifat merupakan anugerahNya untukmu, sedangkan amalmu adalah persembahan untuk-Nya. Tentu, persembahanmu takkan sebanding dengan anugerah-Nya

If He opens a door for you, thereby making Himself known, pay no need if your deeds do not measure up to this. For, in truth, He has not opened it for you but out of a desire to make Himself known to you. Do you know that He is the one who presented the knowledge of Himself to you, whereas you are the one who presented Him with deeds?

Kajian kitab Hikmah yang kedelapan ini adalah tentang Marifatullah atau mengenal Allah yang merupakan anugerah langsung dari Allah bagi hamba yang dikehendaki Nya, bukan berdasarkan kuantitas amal shalih yang dilakukan. 

Maksudnya seperti apa? yuks ikutin terus

Jika Allah membukakan pintu marifat untuk mengenal-Nya, maka itu adalah tanda kasih sayang Allah kepada hamba Nya. Jangan khawatir jika amal ibadah kita sedikit, karena marifat bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan banyaknya amal. Allah tidak memberi marifat kepada seseorang karena amal perbuatannya, tapi karena kehendak Nya untuk mengenalkan diri Nya.

Semua amal ibadah yang kita lakukan adalah usaha kita untuk mendekatkan diri pada Allah, tetapi amal itu tetaplah sesuatu yang kecil jika dibandingkan dengan anugerah yang Allah berikan. Marifat adalah sesuatu yang lebih besar daripada amal, karena marifat datang langsung dari Allah dan merupakan bukti kedekatan dengan hamba-Nya.

Hal ini bukan berarti bahwa kita boleh meninggalkan amal ibadah, tetapi mengajarkan agar kita tidak mengandalkan amal sebagai satu-satunya jalan menuju Allah Swt. Amal perbuatan tetaplah penting tapi rahmat dan anugerah Allah juga harus kita gapai untuk membuka hati kita dalam mengenal Allah.

Mayoritass manusia membanggakan urusan yang sifatnya fisik seperti jabatan, kepintaran, kedudukan dan lain-lain. Dan sangat sedikit manusia yang fokus pada hal yang lebih esensial, salah satunya mengenal Allah. Sementara dalam Al Quran disebutkan bahwa sebaik baik agama seseorang adalah yang aslama wajhahu (menundukkan wajahnya) menundukkan seluruh jiwa raganya untuk Allah Swt.

Maka kita jangan terjebak pada ikhtiar kita sebagai manusia termasuk beramal shalih. tapi kita juga harus berdoa agar Allah membukakan jalan kita mengenal Nya, karena marifat adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha manusia. Tapi kita juga harus tetap semangat untuk beramal shalih tapi jangan sombong atau merasa cukup dengan amal tersebut, karena Allah akan memilih hamba yang dikehendaki Nya untuk diberi marifat, bukan berdasarkan kuantitas amal perbuatannya.


Sumber foto : darisini

Semoga bermanfaat

Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 200225.18.00

No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit